Catat! Polres Malang Tidak Lagi Mengeluarkan Izin Cek Sound dan Battle Horeg
- edi cahyono
Malang, tvOnenews.com - Beredar di media sosial (medsos) sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga melakukan perusakan jembatan lantaran diduga menghalangi jalannya parade sound sistem horeg di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Dalam video yang berdurasi lebih dari satu menit itu, terlihat sejumlah warga tengah menghancurkan pembatas jembatan yang terbuat dari beton dan besi.
Perusakan ini dilakukan lantaran jembatan tersebut diduga menghalangi jalannya truk yang membawa sound system. Mirisnya, warga di sana tampak mendukung aksi perusakan fasilitas umum itu.
Kades Kasri, Mukhamad Khusaini membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia mengaku, sebelumnya tidak tahu menahu adanya pembongkaran jembatan yang dilakukan oleh warga.
Pembongkaran jembatan yang menghubungkan antara Dusun Kasri dengan Dusun Renteng itu baru dilaporkan ke pihak desa usai proses pembongkan selesai.
“Kejadian sebenarnya tidak tahu, ketika pihak desa semua difinish. Menurut masyarakat, lewat (saja) tidak bisa, akhirnya dibongkar. Setelah dibongkar mereka baru memberi tahu,” ujar Khusaini saat ditemui awakmedia, Rabu (6/9).
Khusaini mengatakan, pembongkaran itu dilakukan karena pembatas jembatan dinilai menghalangi jalan truk Fuso yang menjadi peserta parade Sound Horeg.
Sehingga dengan terpaksa peserta dan warga sekitar melakukan pembongkaran jembatan.
“Awal karnaval lembaga-lembaga, sekolah-sekolah yang ada di desa dan perangkat desa. Setelah itu agak siang dilanjut parade, ada sembilan truk dan lima truk Fuso yang ikut,” jelasnya.
Dengan adanya pembongkaran yang disengaja, warga setempat mengaku siap mengembalikan jembatan seperti sediakala dengan menggunakan dana swadaya masyarakat.
“Warga sanggup mengembalikan semula, menggunakan dana swadaya. Sekarang sudah mulai dikerjakan oleh masyarakat,” terangnya.
Polres Malang mulai lakukan penyelidikan atas gelaran Parade Sound Horeg yang mengakibatkan pembongkaran pembatas jembatan di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang.
Kapolres Malang, AKPB Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya telah bergerak melakukan penelusuran kebenaran adanya informasi yang sempat viral di media sosial (medsos) tersebut.
Atas kejadian itu, Polres Malang melalui Polsek Bululawang juga telah melakukan mediasi yang melibatkan pihak desa dan penyelenggara acara.
Load more