"Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap 17 santri yang tinggal se-asrama bersama korban," kata Anton Krisbiantoro.
Sementara, Sekretaris Ponpes Tarbiyatut Tholabah bagian putra Rendi mengatakan, saat kejadian ia memang berada di pondok pesantren, namun ia baru mengetahui korban meninggal pada Jumat pagi.
"Saat kejadian saya di pondok, tapi saya tidak tahu. Tahu pagi hari setelah pengasuh pondok diperiksa dan saya tidak ikut membantu karena saya ada kegiatan di kampus," ujarnya.
Rendi mengaku tidak tau persis penyebab kematian korban. Rendi juga tidak ikut mengurusi korban pada saat dibawa ke rumah sakit.
"Saya tidak mengetahui penyebab kematian korban, saya ke Polres ini hanya mendampingi para santri yang diperiksa," tambah Rendi kepada awak media.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang santri Ponpes Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran berinisial MHK (15) kelas X MTs meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar pada Jumat pagi.
Setelah dibawa ke rumah sakit, kondisi jasad korban penuh luka lebam pada bagian kemaluan serta di bagian dubur dan kepala.
Load more