Surabaya, tvOnenews.com - Peringati perayaan HUT RI ke-78, siswa sekolah dasar di Surabaya menggelar berbagai lomba. Yang menarik, salah satunya, lomba balapan terompah beregu dengan menggunakan topeng tokoh nasional, termasuk topeng Bakal Capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Keduanya pun sempat beradu cepat di final lomba tersebut.
Topeng tokoh nasional yang dikenakan para peserta lomba ini diantaranya, Presiden Jokowi, mantan Ketum PP Muhammadyah Din Samsudin dan Amin Rais, topeng Bacapres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Sedangkan topeng tokoh nasional perempuan yakni Megawati Soekarnoputri, Tri Rismaharini, Srimulyani, Pudjiastutik dan Khofifah Indar Parawansa.
Menariknya lagi, dalam final lomba balap terompah beregu ini, peserta mengenakan topeng Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Kedua peserta lomba ini saling adu cepat untuk mencapai finish. Tak jarang mereka harus jatuh bangun untuk lebih awal sampai di garis finish dan meletakkan bendera merah putih. Akhirnya, topeng Prabowo sampai lebih cepat daripada Anies Baswedan.
Sejumlah siswa mengaku senang mengikuti lomba terompah beregu ini, apalagi mereka mengenakan topeng tokoh nasional dan harus membawa bendera merah putih.
“Senang, senang banget. Lombanya seru. Menang tapi sempat jatuh karena gak kompak,” ujar salah satu siswa peserta lomba bernama M Raffael.
“Tapi mekipun kami jatuh kami mencoba bangkit lagi dan mengejar lawan. Akhirnya menang juga. Seru pokoknya seru deh,” imbuh siswa bertubuh agak gemuk ini.
“Apalagi saya pakai topeng bapak Prabowo jadi tampak gagah banget,” ujarnya dengan nada bangga.
Sementara itu, Setyawan, siswa peserta lomba yang mengenakan topeng Anies Baswedan juga mengaku senang, meski harus terjatuh karena buru-buru ingin sampai, tapi kaki mereka tidak kompak dalam melangkah.
“Iya tadi terjatuh karena langkah kaki kami gak kompak. Tapi senang dan seru juga ngikuti lomba ini. Alhamdulillah juara dua,” ujar Setyawan.
Sementara itu, pihak sekolah mengatakan, lomba teropah beregu dengan mengenakan topeng tokoh nasional ini agar para siswa tahu tokoh-tokoh nasional. Termasuk tahu tokoh nasional yang sedang menjadi bacapres seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Kenapa harus menggunakan topeng tokoh nasional itu, dalam artian anak-anak kita kenalkan dengan pengetahuan atau informasi yang terkini, yang kekinian sehingga kalau misalnya anak-anak ditanya, paling tidak anak-anak juga tahu tokoh-tokoh yang berkembang sekarang ini,” ungkap Edy Purwanto, Guru Pembina.
“Jadi mereka bisa kenal tokoh nasional. Siapa saja, Apakah Pak Ganjar Pak Prabowo dan Pak Anies, pak Din Syamsudin, pak Haidar dan sebagainya. Jadi, tidak hanya sekadar tokoh yang dalam artian tokoh-tokoh persyarikatan Muhammadiyah. Tapi juga tokoh-tokoh bangsa, bagaimanapun mereka itu adalah tokoh-tokoh itu adalah aset bangsa kita,” ujarnya.
Pihak sekolah mengaku belum mengenalkan tokoh siapa saja yang menjadi calon presiden saat ini.
“Untuk capres dan cawapres kita menihilkan pemahaman terkait itu, tetapi ini adalah tokoh. Nah, jadi secara umum saja,” pungkasnya. (msi/far)
Load more