As Roda Patah, Truk Kontainer Muatan Kulit Terguling di Jalan Tanjakan Kota Magetan

Magetan, tvOnenews.com - Gara-gara as roda patah saat melaju di jalan tanjakan di Jalan Samudra, Kelurahan Bulukerto, Magetan, truk kontainer muatan kulit nopol L 9811 UR melaju mundur dan menabrak pagar rumah warga, sebelum akhirnya kontainer terlepas dan terguling di jalan, Rabu (16/8).

Sumarwan (40) sopir truk warga Bojonegoro mengaku, kecelakaan tunggal tersebut terjadi saat dirinya tengah dalam perjalanan mengirim 18 ton kulit mentah dari Surabaya menuju daerah Lingkungan Industri Kulit (LIK) yang ada di Kelurahan Ringinagung, Kecamatan Magetan.

“Ceritanya itu kan mau nanjak di jalan ini, tiba-tiba as rodanya putus, remnya gak mampu nahan akhirnya mundur,” ujar Sumarwan.

Khawatir menabrak kendaraan yang di belakang, Sumarwan pun banting setir ke kiri dan sengaja menabrakkan truk ke pagar rumah warga. Beruntung tidak ada kendaraan yang tertimpa kontainer saat lepas dan terguling ke jalan.

“Saya kan dari Surabaya mau ke kawasan LIK bawa kulit. Jadi saya itu laka sendiri,” ucapnya. 

Sementara itu, Iptu Agus Suparno, Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan yang datang ke lokasi kejadian membenarkan bahwa ada truk kontainer yang terguling di jalan raya masuk Kota Magetan. Namun demikian masih dilakukan penyelidikan guna mencari penyebab kecelakaan. 

“Memang benar ada truk kontainer mengalami kecelakaan tunggal, dan kontainernya terguling ke jalan. Namun masih kita lidik apa penyebab pasti kecelakaan ini,” ucap Agus.

Agus mengatakan, anggota Satlantas Polres Magetan yang datang ke lokasi kejadian saat ini tengah fokus mengatur lalu lintas agar tidak macet. Pihaknya juga tengah mendatangkan truk derek dari Madiun karena lebih besar. 

Untuk penyebab pasti memang belum diketahui pasti, apakah bermasalah di pengereman, atau gagal menanjak, namun kondisi di lokasi as roda nampak patah. Polisi pun masih akan memintai keterangan sopir.

“Kami belum bisa memastikan penyebabnya ya karena belum kita lidik, apakah truk ini bermasalah pada remnya sehingga mundur, atau gagal nanjak karena overload atau memang as roda patah sehingga terjadi kecelakaan,” pungkasnya.