Lamongan, tvOnenews.com - Empat remaja di Kabupaten Lamongan, tenggelam di Sungai Bengawan Solo, pada Sabtu dini hari kemarin. Satu korban berhasil selamat, sedangkan tiga korban lainnya masih belum ditemukan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Muhammad Muslimin mengatakan, pencarian hari pertama terhadap tiga remaja korban tenggelam di Bengawan Solo yang ada di Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat, belum membuahkan hasil.
Tim gabungan dari BPBD Lamongan beserta anggota TNI Polri terus berupaya semaksimal mungkin mencari empat orang tengelam.
"Pencarian di hari pertama belum membuahkan hasil, hari ini kita lanjutkan pencarian tiga korban tenggelam," kata Muhammad Muslimin saat dikonfirmasi tvOnenews.com (30/7).
Menurut Muslimin, petugas gabungan mengerahkan lima perahu karet untuk melakukan pencarian baru sebatas radius 50 meter dari TKP tenggelamnya korban. Selain petugas BPBD, Polri dan TNI, pencarian juga dibantu petugas dari Satpol Airud Lamongan.
"Pencarian hari ini masih menyisir dan melakukan praktik zig zag pengeburan di kedalaman sungai," ujarnya.
Selain petugas, pencarian juga dibantu dua perahu tradisional pencari ikan yang biasa beroperasi di Bengawan Solo. Muslimin menyebut, kekuatan manufer zig-zag dari perahu karet tersebut hanya mampu menjangkau kedalaman enam meter, sementara kedalaman sungai di titik korban tenggelam mencapai sembilan meter dan tidak merata.
"Kedalaman sungai di titik korban ada yang mencapai sembilan meter sehingga belum bisa menjangkau," jelasnya.
Sebelumnya insiden perahu bocor yang ditumpangi empat remaja di Lamongan terbalik, tiga dari empat remaja di Lamongan tenggelam di Bengawan Solo saat menaiki perahu milik warga yang bersandar di bibir tanggul. Kejadian tersebut bermula pada Sabtu dini hari (29/7) pukul 00.30 WIB, keempat korban sedang bermain di tanggul tepi Sungai Bengawan Solo tepatnya di RT 03 RW 01, Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat. Saat ditegur oleh warga setempat, namun empat korban tidak langsung pulang.
Keempat yang masih pelajar itu selanjutnya menumpangi perahu dan membawanya. Usai beberapa meter melaju dari bibir tanggul, perahu yang mereka tumpangi kemasukan air karena bocor. Seketika itu, tiga korban atas nama Marko (18), Zidan (17) dan Ruli (17) panik dan langsung melompat, sedangkan korban Nano Zulianto (17) bertahan di perahu dan kemudian berenang dan berhasil menepi.
Sementara itu, di hari kedua pencarian ini, petugas masih melakukan proses pencarian tiga korban dengan menyusuri Sungai Bengawan Solo. (mmr/far)
Load more