Surabaya, tvOnenews.com - Seorang oknum tenaga kontrak Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya diamankan Unit Reskrim Polsek Tegalsari, setelah terbukti melakukan penipuan dengan modus meloloskan calon siswa masuk di salah satu SMP Negeri dan SMK Negeri, melalui program PPDB 2023.
Kapolsek Tegalsari, Kompol Imam Mustolih menjelaskan, tersangka melakukan penipuan terhadap dua korban, dengan modus bisa meloloskan calon siswa ke sekolah negeri tanpa melalui tes.
"Iya, kami amankan seorang pelaku penipuan dengan modus bisa meloloskan siswa masuk sekolah negeri melalui program PPDB tanpa melalui tes," jelas Kompol Imam Mustolih, Kapolsek Tegalsari Surabaya.
Untuk meyakinkan para korbannya, yang tak lain adalah mantan teman sekolahnya sendiri, tersangka mengaku memiliki kedekatan dengan kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, karena tersangka mengaku sebagai sopir kepala dinas.
Imam juga menerangkan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku telah menipu dua orang. Dan total kerugian sekitar Rp20 juta, yakni satu korban untuk masuk ke salah satu SMP negeri dengan diminta uang sejumlah 11 juta rupiah, dan satu korban lagi untuk masuk ke SMK negeri, dengan dimintai uang sejumlah sembilan juta rupiah.
"Pengakuannya, korbannya baru dua orang. Dan kepada para korban, yang bersangkutan menjajikan bisa meloloskan putra-putri korban dengan meminta imbalan senilai total 20 juta rupiah," jelasnya.
Sementara itu, tersangka mengaku bekerja sendiri, dan baru melakukan aksi penipuan ini pada proses PPDB tahun ini, meski dirinya sudah bekerja sebagai tenaga kontrak untuk pekerjaan office boy di kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
"Saya baru melakukan sekali ini," jelasnya di hadapan polisi dan awak media.
Dari tangan tersangka, polisi bethasil menyita kartu ATM, bukti transfer, serta tangkapan layar (screen shoot) percakapan tersangka dan korbannya. (sha/far)
Load more