Viral Remaja Putri Difabel Jualan Peyek Sambil Merangkak di Surabaya, Begini Kisahnya!
- tvOne - sandi irwanto
”Kalau ibu saya sedang kerja. Saya harus menunggu ayah karena kakak Cyntya sedang terapy. Jadi saya hari ini terpaksa tidak sekolah,” imbuhnya dengan nada pilu.
Menurut Ayunda, sang kakak Cyntya tidak bisa berjalan sejak lahir, 17 tahun lalu. Meski begitu, sang kakak tetap berupaya mandiri dan membantu orang tuanya mencari uang dengan berjualan peyek.
“Biasanya dia jualan peyek di lampu merah Kendangsari, dan kadang-kakdang di halaman rumah sakit di jalan Nginden Timur,” ungkap Ayunda.
“Tapi kayaknya kakak tidak jualan lagi untuk sementara ini karena focus pada terapi di kakinya. Dia ingin bisa berjalan sebagaima orang lain,” kata Ayunda, yang masih duduk di bangku kelas 5 SD ini.
Ayunda dan sang bunda berharap, Cyntia dan sang Ayah bisa sembuh dan kembali pulih dari sakitnya. Sehingga bisa beraktifitas normal.
“Saya ingin kakak Cyntya bisa sembuh, begitu juga dengan ayah. Kakak Cyntya ingin sekolah sebagaiman teman-temannya. Kakak dan ayah ingin sembuh dan bisa beraktifitas normal,” harap Ayunda, dengan nada lirih. Sesaat kemudian dia menangis, terisak. Lalu menghapus air matanya yang menetes di pipinya.
Cyntya adalah anak pertama dari pasangan Andi Siswoto dan Sumiyati, asal Mojokerto, namun sudah 12 tahun tinggal indekos di kawasan kendangsari Surabaya. Cyntya lahir prematur di usia 6 bulan di kandungan. (msi/gol)
Load more