Acara tradisi ini dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, Ibu Asuh Taruna AAL Ny. Nana Endi Supardi, pejabat utama Mabesal, pejabat TNI AL wilayah Surabaya.
Perpindahan tongkat komando ke Muhammad Rizky Aryananda, diiringi dengan narasi dan irama genderang suling. Hal ini menandakan pergantian tampuk kepemimpinan Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL.
Tradisi Parade Surya Senja adalah serangkaian upacara militer penurunan bendera Sang Merah Putih yang dilaksanakan pada sore hari menjelang matahari terbenam yang ditujukan untuk serah terima jabatan Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL dari Taruna Tingkat IV kepada Taruna Tingkat III.
Menjelang berakhirnya masa pendidikan di AAL, maka segala tanggung jawab taruna paling senior terhadap Resimen Korps Taruna AAL diserahkan kepada yaruna yang lebih junior satu tingkat di bawahnya, sebagai penerus kepemimpinan Resimen Korps Taruna AAL.
“Tradisi Parade Surya Senja diharapkan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab serta kebanggaan bagi Tim Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL yang baru, sehingga mampu menunjukkan integritas sebagai Taruna paling senior untuk mengemban amanah yang diberikan,“ tambah Fera.
Upacara serah terima jabatan ini dimeriahkan dengan penampilan berbagai demonstrasi keterampilan Taruna AAL dan atraksi (display) Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, Kolone Senapan dan Bela Diri Militer oleh Taruna AAL.
“Sertijab di lingkungan Korps Taruna AAL ini, adalah sebagai estafet kepemimpinan, yang terjadi di dalam organisasi Korps Taruna AAL, sehingga kehidupan Korps Taruna yang sudah baik akan semakin lebih baik dan dinamis,” pungkasnya. (zaz/far)
Load more