“Orang tuanya Pendik sekarang masih di pantai untuk bertemu. Mereka terkejut mendengar informasi musibah dan langsung ke pantai jam 10 malam (Sabtu),” ujar Maryadi, kakek Ruspandi.
Ruspandi bekerja sebagai pemandu wisata. Dia diketahui kerap mengajak tamu berwisata. Ruspandi melakukan itu sembari kuliah di UB. Sebentar lagi ujian skripsi. Ia tulang punggung keluarga. Saudaranya dua, perempuan. Masih duduk di bangku kelas 1 SD dan Kelas 1 SMP. Orang tuanya tinggal dengan Maryadi.
“Orang tua bersama dua adiknya tinggal di sini (rumah Maryadi). Sedangkan, Ruspandi jarang tidur di rumah. Dia sibuk kerja sambil kuliah,” urainya.
Bagian tubuh Ruspandi diketahui Maryadi mengalami memar akibat terombang-ambing di laut. Lalu diduga terbentur karang. Hal itu membuat keluarga panik.
“Saya mendapat informasi dan fotonya, tubuh Ruspandi memar,” sambung Maryadi.
Perlu diketahui dengan ditemukannya I Made Indraprastha, total sebanyak tiga dari lima korban yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur sudah ditemukan.
Dua korban yang belum ditemukan adalah Jana Olovia Soland (24) asal Swiss dan Bayu (40), warga Kedungkandang, Kota Malang.
Load more