Pesan Terakhir Bayu ke Istrinya sebelum Hilang Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang
- edi cahyono
Tampak di lokasi, paddle board milik Ana tersangkut di salah satu pulau kecil tak jauh dari lokasi hilangnya para korban.
“Sudah ada yang memperingatkan, mereka ada yang bawa semacam selancar dan akhirnya hanyut. Yang mau nolong malah ikut terbawa ombak,” imbuh Rokip.
Sementara itu, Ruspandi alias Pendik (24) warga Jalan Tritomulyo, Desa Klagen, Kecamatan Tajinan, juga sempat terseret gelombang laut. Keluarganya sempat menangis sebelum mendapat informasi Ruspandi, yang menjadi tulang punggung keluarga itu, ditemukan.
“Orang tuanya Pendik sekarang masih di pantai untuk bertemu. Mereka terkejut mendengar informasi musibah dan langsung ke pantai jam 10 malam (Sabtu),” ujar Maryadi, kakek Ruspandi.
Ruspandi bekerja sebagai pemandu wisata. Dia diketahui kerap mengajak tamu berwisata. Ruspandi melakukan itu sembari kuliah di UB. Sebentar lagi ujian skripsi. Ia tulang punggung keluarga. Saudaranya dua, perempuan. Masih duduk di bangku kelas 1 SD dan Kelas 1 SMP. Orang tuanya tinggal dengan Maryadi.
“Orang tua bersama dua adiknya tinggal di sini (rumah Maryadi). Sedangkan, Ruspandi jarang tidur di rumah. Dia sibuk kerja sambil kuliah,” urainya.
Bagian tubuh Ruspandi diketahui Maryadi mengalami memar akibat terombang-ambing di laut. Lalu diduga terbentur karang. Hal itu membuat keluarga panik.
“Saya mendapat informasi dan fotonya, tubuh Ruspandi memar,” sambung Maryadi.
Perlu diketahui dengan ditemukannya I Made Indraprastha, total sebanyak tiga dari lima korban yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur sudah ditemukan.
Dua korban yang belum ditemukan adalah Jana Olovia Soland (24) asal Swiss dan Bayu (40), warga Kedungkandang, Kota Malang.
Sekadar diketahui, pada Sabtu (8/7) rombongan 29 mahasiswa Fakulktas Kedokteran dari Universitas Brawijaya Malang mengadakan tour ke Pantai Jembatan Panjang. 29 mahasiswa terdiri dari 17 WNA dan 12 WNI.
Setibanya di lokasi, rombongan berenang di pantai, termasuk korban Anna asal Spanyol dan Janna asal Swiss. Nahas, karena ombak terlalu besar, Anna dan Janna tidak bisa menepi.
Mereka justru terbawa ombak dan menyangkut di pulau kecil.
Melihat wisatawan asing yang tidak bisa kembali, tiga tour leader yakni Bayu, Pendik, dan Made berusaha menolongnya.
Load more