Pacitan, tvOnenews.com - Gelombang tinggi kembali melanda perairan laut Pacitan, Jawa Timur. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 5 hingga 6 meter. Akibatnya, membuat ratusan nelayan setempat berhenti melaut, Jumat (7/7).
Cuaca ekstrem disertai angin kencang tersebut membuat nelayan tradisional enggan melaut mencari ikan. Di sejumlah pesisir nelayan tengah mengevakuasi perahu untuk dibawa ke daratan. Ini dilakukan demi meminimalisir kerusakan perahu dan alat tangkap ikan.
Menurut Misranto (39) salah seorang nelayan asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung ini menyebutkan gelombang tinggi di wilayah Pantai Wawaran terjadi sejak Kamis (6/7). Kondisi membuat para nelayan memperkuat jangkar perahu agar tidak terjadi kerusakan akibat diterjang ombak besar.
"Nelayan di wilayah setempat lebih memilih untuk tidak melaut. Ketinggian gelombang lebih dari 5 meter. Di tengah laut tingginya mencapai 6 meter. Nelayan tradisional yang perahunya berukuran kecil tidak berani mencari ikan karena cuaca laut ekstrem. Takut perahu tenggelam disapu ombak," kata Misranto.
"Para nelayan enggan melaut karena khawatir bisa membahayakan keselamatan. Dan akan kembali melaut jika kondisi cuaca sudah membaik," imbuhnya.
Sementara itu, Peltu Ator Subroto, Kepala Pos Pengamanan Laut Terpadu (Kamladu) Pantai Tamperan Pacitan mengatakan, berdasarkan rilis BMKG kondisi gelombang tinggi tersebut akan berlangsung hingga sepekan kedepan.
Saat ini ketinggian air laut mencapai 5 sampai 6 meter. Sedangkan kecepatan angin berada diangka 19 mile per jamnya. Dihimbau kepada masyarakat dan nelayan untuk tidak beraktivitas di pesisir laut selatan Pacitan karena sangat beresiko terhadap keselamatan pelayaran dan jiwa.
"Cuaca ekstrem sedang melanda sepanjang perairan teluk laut Pacitan. Kami himbau untuk sementara waktu baik nelayan maupun masyarakat agar tidak beraktivitas di pesisir hingga cuaca kembali membaik,” terangnya.
Load more