Ponorogo, tvOnenews.com - Dampak gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo di Bantul, Yogyakarta, juga mengakibatkan beberapa kerusakan bangunan seperti rumah, tempat ibadah, kampus Universitas Darussalam Gontor yang terletak di Kecamatan Siman.
Retakan tersebut berupa retakan horizontal dan vertikal yang membentang sepanjang sambungan antara tembok bangunan beton.
Data menunjukkan bahwa posisi retakan terbanyak terdapat pada lantai satu dan dua kampus, dengan lebar retakan sekitar 1,5 sentimeter.
Selain retakan, atap bangunan yang terbuat dari gipsum juga mengalami kerusakan dan rontok akibat getaran gempa.
Tidak hanya itu, rumah warga Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo, juga mengalami kerusakan yang sangat memprihatinkan. Tembok rumah milik Dirun (80), dindingnya jebol dan roboh sehingga tidak layak ditempati karena bangunan rumah sudah miring dan rawan ambruk, sehingga penghuni rumah diungsikan.
Bahkan bangunan warung semi permanen milik warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, rata dengan tanah. Serta plafon masjid di Desa Ringin Putih, Kecamatan Sampung, juga rontok akibat gempa bumi.
Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Sapto Djatmiko, menjelaskan bahwa dampak gempa di Jogja terhadap Ponorogo menyebabkan empat bangunan mengalami kerusakan ringan, satu bangunan mengalami kerusakan sedang, dan dua bangunan mengalami kerusakan berat.
"Dari data yang sudah masuk ke BPBD, saat ini terdapat tujuh bangunan yang terdampak, mulai dari kerusakan ringan hingga berat," terang Sapto.
Saat ini pihak BPBD terus melakukan pendataan dampak gempa bumi dengan kekuatan 6,4 magnitudo yang terjadi di wilayah Bantul Yogyakarta. (asn/far)
Load more