tvOnenews.com - Polres Malang terus melakukan pemeriksaan kasus tewasnya mahasiswa Unitri Malang, Krisnael Murri asal Wanno Mada, Desa Tema Tana, Kecamatan Wewena Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi NTT.
Polres Malang memintai keterangan puluhan orang yang terlibat guna mengungkap pelaku ini.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Achmad Taufik mengatakan Krisnael ditemukan tewas bersimbah darah di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sebelumnya dia datang ke Cafe Kedai Kopi Jl Karya Wiguna, Dusun Gondang, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Di sana dia mendatangi perayaan kelulusan temannya.
"Entah apa motifnya, Krisnael diteriaki hingga akhirnya dikeroyok," ujar Taufik kepada awak media, Senin ( 26/6 ).
Tak terima korban dikeroyok, sejumlah teman korban mendatangi kafe itu. Mereka mencari pelaku pengeroyokan. Kafe itu bahkan dirusak hingga sebuah motor terbakar.
"Jadi korban ini mendatangi pesta kelulusan temannya pada Sabtu (24/6) pukul 21.00 WIB. Beberapa waktu kemudian korban pamit pulang, cuman teman-temannya meneriaki korban hingga mengejarnya. Berada di belakang UMM baru terjadi pengeroyokan hingga korban tewas," ujar Taufik.
Untuk itu jelas Taufik , sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait kasus pengeroyokan yang menewaskan satu mahasiswa ini.
"Beberapa saksi sudah kami mintai keterangan terkait pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia," jelasnya .
Dirinya meyebutkan , bahwa sejumlah saksi yang dimintai keterangan berasal dari panitia pesta kelulusan yang digelar di sebuah kafe di Jalan Karya Wiguna, Kecamatan Karangploso, Malang pada Sabtu (24/6 ).
"Saksi di antaranya ada dari kelompok panitia pesta kelulusan yang digelar di sebuah kafe itu," kata Taufik
Selain dari unsur panitia, ujar Taufik, Polres Malang juga meminta keterangan sejumlah saksi yang ada di pesta kelulusan itu. Mereka adalah kakak kelas dari korban yang tengah merayakan kelulusan.
"Ada juga saksi dari kakak kelas korban. Informasi terakhir saksi yang sudah diperiksa lebih dari 20 orang," bebernya.
Menurut Taufik, pendalaman penyelidikan terus dilakukan berdasarkan keterangan para saksi itu. Termasuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Saat ini terus melakukan pendalaman dan penyelidikan pelakunya itu," tuntasnya.(eco/chm)
Load more