"Jika terbukti ada mal praktik yang dilakukan oleh pihak rumah sakit, maka langkah-langkah hukum yang sesuai harus diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan," tegas Imam.
Keluarga korban bukan satu-satunya yang berharap kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat dan pihak terkait. Diharapkan bahwa kejadian ini, akan mendorong perubahan positif dalam sistem perawatan kesehatan, serta memperkuat perlindungan hukum bagi pasien yang menjadi korban mal praktik.
Kematian Alvito yang diduga menjadi korban mal praktik merupakan pengingat bagi semua pihak, terkait pentingnya menjunjung tinggi etika, integritas, dan profesionalisme dalam pelayanan kesehatan.
Diharapkan kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan, dan setiap pasien mendapatkan perawatan yang layak serta aman dalam upaya untuk mencapai sistem kesehatan yang lebih baik.
Menyusul pemberitaan di beberapa media terkait insiden ini, pihak Rumah Sakit Prasetya Husada akhirnya angkat bicara.
Direktur RS Prasetya Husada, dr Prima Evita saat menggelar konferensi pers, Kamis (22/6) menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sudah sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP), baik dalam penangganan dan tindakan yang dilakukan. Itu diketahui setelah melakukan audit internal.
Pihak rumah sakit mengklaim keterangan dari orang tua korban berbeda dengan pihak rumah sakit.
Load more