Gresik, tvOnenews.com - Setelah sempat menunggu sejak satu tahun lalu, Abdul Karim, warga Dusun Telogogede, Desa Ngasin, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, yang rumahnya ambruk rata dengan tanah karena lapuk dimakan usia, akhirnya dapat bernafas lega. Bangunan rumahnya yang tinggal menyisakan pondosi saja itu, akan dibangun ulang melalui program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), Sabtu (17/6).
Rumah Abdul karim yang roboh sekitar satu tahun silam itu, masuk dalam program bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Dalam program ini, Dinas CKPKP memberikan bantuan stimulan material bangunan. Tidak hanya itu, Baznas juga turun memberikan bantuan berupa uang tunai kepada Abdul Karim.
"Alhamdulillah, saya sangat bahagia mendapat bantuan ini. Rumah saya yang roboh sejak tahun lalu, dan sampai sekarang belum mampu memperbaiki. Tapi sebentar lagi bisa dibangun lagi berkat bantuan dari Pemkab Gresik dan Baznas," ucap Abdul Karim.
Kondisi keuangan yang kurang baik dan keterbatasan ekonomi menjadikan Abdul Karim tidak mampu memperbaiki rumahnya sendiri secara mandiri, yang saat ini sudah rata dengan tanah. Bahkan untuk kehidupan sehari-hari, dirinya terpaksa tinggal bersama pamannya. Dengan adanya bantuan ini, Abdul Karim merasa lega dan bahagia karena bebannya teringankan.
Sementara itu, Aminatun Habibah, Wabup Gresik berharap adanya program RTLH mampu meringankan beban masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan rumah yang layak huni. Bu Min menegaskan, papan (rumah) merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Oleh karenanya, dalam pemenuhannya, wajib diusahakan.
"Awalnya kita menerima laporan dari Pak Camat, bahwa ada rumah warga yang roboh. Dari laporan ini, kita tindak lanjuti bersama Dinas CKPKP dan Baznas. Walaupun tidak banyak, tapi alhamdulillah nanti pihak desa bisa membantu lebih lanjut," terang Bu Min.
Untuk diketahui, data terakhir menunjukkan terdapat 6.608 RTLH di seluruh wilayah Kabupaten Gresik. Jumlah tersebut terus ditekan lewat upaya Dinas CKPKP dengan penurunan angka 400 hingga 500 RTLH pertahun.
Upaya ini juga dilakukan dengan membuka pintu kerja sama lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan di Kabupaten Gresik. Selain itu, kerja sama dengan lembaga horisontal seperti TNI juga dibuka lebar. Seperti halnya lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang tahun sebelumnya berfokus di Mengare, Kecamatan Bungah. (mhb/far)
Load more