Jumlah peserta Female Green Operator tahun ini meningkat daripada angkatan pertama yang hanya tiga orang. Setelah peserta tahun ini lulus, anak perusahaan Merdeka Copper Gold itu akan memiliki 12 operator perempuan dari daerah lingkar tambang. Peningkatan ini sejalan dengan komitmen perusahan tambang untuk memberikan peluang kerja kepada perempuan lingkar tambang.
Menurut Widhi, operator perempuan dari angkatan pertama sangat kompeten. Mereka cepat beradaptasi mengimbangi para seniornya yang semuanya laki-laki.
“Tidak ada beda antara operator laki-laki dan perempuan, yang terpenting teliti, rajin dan mempunyai sikap baik,” ujarnya.
Program Green Operator merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan dalam bidang pengembangan sumber daya manusia untuk masyarakat lingkar tambang.
Salah satu peserta Female Green Operator, Vanessa Fazura, optimistis bisa melalui semua tahapan pelatihan. Perempuan 23 tahun asal Dusun Ringinsari, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran ini telah menyiapkan mental dan fisiknya sejak memutuskan untuk mendaftar. Vanessa, yang tidak memiliki latar belakang otomotif apalagi alat berat ini sebelumnya bekerja lepas dengan timnya sebagai penulis dan penyunting artikel situs web. Ingin menjadi pegawai tetap, dia melamar pekerjaan ke berbagai tempat. Tidak hanya sekali dia melamar untuk berbagai posisi di PT BSI sampai akhirnya diterima melalui Female Green Operator ini.
“Tidak banyak perempuan yang bisa menjadi operator alat berat di dunia pertambangan, apalagi yang tidak mempunyai pengalaman sama sekali seperti saya,” tutup Vanessa. (hoa/hen)
Load more