Malang, tvOnenews com - Pabrik Gula (PG) Kebonagung, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, kembali memakan korban jiwa, saat penggiling tebu sedang berlangsung.
Peristiwa kecelakaan kerja yang memakan korban jiwa terhadap karyawannya, yang diduga tewas tergilas mesin penggiling tebu terjadi pada Senin (5/6).
Namun dalam kejadian itu, pihak management PG Kebonagung merahasiakannya, sehingga semua karyawan tidak diperbolehkan memberikan informasi kepada siapa pun, termasuk kepada wartawan.
Salah seorang karyawan PG Kebonagung yang identitasnya untuk disamarkan (rahasia) kepada wartawan tvOnenews.com mengatakan, korban yang merupakan pekerja PG Kebonagung tersebut diduga meninggal dunia usai separuh badannya tergilas mesin produksi pabrik.
“Mohon maaf, saya tidak berani memberikan informasi yang detail, karena taruhannya pekerjaan saya. Saya bisa kehilangan pekerjaan atau dipecat dari karyawan PG Kebonagung,” bebernya.
Wartawan tvOnenews.com mencoba menggalang informasi terkait peristiwa ini. Dan didapat identitas korban bernama Muhammad Faruk, warga Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Pria berusia 25 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat kritis di ICU Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen pada Senin (5/06) lalu.
Dari keterangan yang didapat, kejadian itu bermula saat korban sedang bekerja seperti biasa. Tiba-tiba korban terpleset hingga jatuh ke dalam mesin penggilingan mixer.
Tubuh korban masuk ke dalam mesin penggiling, saat itu kebetulan jaring pengaman dilepas. Padahal, seharusnya jaring tersebut sebagai bentuk antisipasi terjadinya kecelakaan kerja.
Dari situlah disimpulkan bahwa ada kelalaian dari pihak PG Kebonagung dalam hal keselamatan kerja karyawannya.
Terpisah, Kasubsi SDM PG Kebonagung, Aan Nugroho Nurcahyo membenarkan peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi. Namun ia menyangkal, dikatakan Aan, korban tidak meninggal dunia.
“Kejadiannya memang ada. Tetapi korban tidak meninggal dunia. Hanya terluka dan dirawat di ruang ICU RS Wava Husada Kepanjen,” terang Aan saat dikonfirmasi awakmedia.
Aan menyebut luka yang dialami korban hanya sebatas luka biasa di bagian kaki, sementara itu mesin dalam keadaan mati alias sedang tidak dioprasikan.
“Hanya luka saja, karena saat itu (mesin) sedang mati. Kejadian ini hanya musibah,” singkatnya.
“Benar, ada laka kerja di PG Kebonagung. Saat ini kami tengah mendalaminya,” ucap Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, kepada awak media saat menghadiri pelepasan jamaah haji di Pos Polisi Karanglo, Kamis (8/8).
Pria yang akrab disapa Kholis ini menjelaskan, dalam perkara laka kerja tersebut Satreskrim Polres Malang saat ini tengah mendalami dan melakukan penyidikan atas kasus itu.
“Perkara ini (Laka kerja) masih ditangani oleh Satreskrim, dan masih didalami,” tegasnya.
Ketika ditanya tentang penyebab laka kerja dan alamat korban, Kholis mempersilakan untuk konfirmasi ke Kasatreskrim Polres Malang.
“Ke Satreskrim saja. Saat ini tim Satreskrim sedang bekerja untuk mendalami kasus itu,” pungkasnya. (eco/hen)
Load more