Madiun, tvOnenews.com - Ratusan koper unik milik Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Madiun ini mulai dikumpulkan di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Madiun, Minggu (28/5). Namun demikian, ada hal yang unik pada koper para Calon Jemaah Haji, yaitu dengan menandai koper masing-masing menggunakan tanda yang mencolok dan mudah dikenali.
Diantaranya pemasangan pita berwarna sesuai anjuran dari pihak Kelompok Bimbingan Haji dan Umroh (KBHU), bahkan mayoritas mereka juga menambahi aksesoris yang unik agar lebih mudah dikenali dari kejauhan, seperti gelas plastik, sandal balita hingga boneka.
“Ya agar mudah dikenali saja, kan banyak ini kopernya, kalau orang-orang kan pakai pita, kalau sendal kan jarang,” ujar Budi.
Pengakuan yang sama juga dikatakan Hartini (55), dirinya menandai kopernya dengan pita berwarna sesuai anjuran dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) nya.
“Untuk mengetahui koper rombongan mas, kalau rombongan saya kelompok 5 dengan pita warna hijau jadi biar bisa jadi satu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Panitia Haji dan Umroh (PHU) Kementrian Agama Kabupaten Madiun, Bisri Mustofa mengatakan koper milik jamaah haji tersebut diberangkatkan terlebih dahulu menggunakan armada truk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Pihak Kemenag sebelumnya juga telah mewanti-wanti kepada para jemaah haji agar kapasitas barang bawaan tidak melebihi 20 kilogram.
“Jauh hari kami selalu menghimbau dan memastikan barang bawaan jamaah haji tidak lebih dari 20 kilogram. Memang seleksinya disini, cuma jika ditimbang di bandara lebih dari 20 kg maka akan dibongkar dan dikurangi,” terang Bisri.
Diketahui, sebanyak 440 jemaah haji asal Kabupaten Madiun pada Senin (29/5) pukul 9.30 WIB telah diberangkatkan ke Embarkasi Sukolilo Surabaya terlebih dahulu dengan menggunakan 10 armada bus, sebelum terbang ke tanah suci Mekah sesuai dengan kloter 15 pada Selasa (30/5) besok. (men/hen)
Load more