Gresik, tvOnenews.com - Pengerjaan proyek pelebaran jalan di jalur Pantura Raya Daendles, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, sepanjang 1,3 kilometer mendapat respon negatif dari warga sekitar. Warga kesal karena proyek pelebaran jalan hingga saat ini tidak kunjung selesai.
Dalam aksinya warga mengatakan selain rawan terjadi kecelakaan, dampak proyek pelebaran Jalan Raya Manyar juga menimbulkan polusi debu yang dapat membahayakan warga. Khususnya warga yang di tinggal di kawasan Manyar komplek.
Supa'adin salah satu perwakilan warga Manyar Rejo mengaku, jika proyek pelebaran jalan raya Manyar sangat menganggu aktifitas warga, terutama yang ada di sekitar lokasi tugu Manyar. Mulai dari arah timur ke arah barat raya Manyar, Gresik.
"Iya tadi ada yang jatuh dua, tadi pagi ada dua kecelakaan jam 6 satu meninggal satu selamat," jelas Supa'adin, warga Manyar Rejo, kepada tvOnenews.com, Senin(22/5).
"Kalau malam gelap sekali dan tidak ada garis keamanan dan sangat berbahaya. Ini tadi yang punya proyek menyanggupi segera digarap. Terutama yang lubang-lubang, yang berdebu disirami," lanjutnya.
Sementara itu, menanggapi protes warga, Camat Manyar, Gresik, M Zainul mengatakan, jika pihaknya telah memanggil pihak terkait pengerjaan proyek dan mengajak warga untuk bermediasi guna menemukan solusi terbaik.
"Tuntutan bagaimana debu dampak dari pembangunan jalan raya Manyar dan tingkat keamanan atau safety. Karena di beberapa sisi kan ada yang masih berlubang dan membahayakan pengendara. Dan hasil dari mediasi pihak pelaksana pengerjaan berkoordinasi dengan pemilik utilitas untuk melakukan penyiraman tiga hingga empat kali sehari," ujar Zainul.
Dikatakan Camat Zainul, untuk safety segera akan dipasang lampu penerangan di sepanjang Jalan Raya Manyar yang terbuka di sisi pengerjaan sisi utara sampai nantinya dilakukan pengurukan.
Masih menurut Zainul, proyek pelebaran jalan sendiri ditargetkan selesai pada tanggal 10 Agustus 2023. Untuk utilitas yang dilakukan pelaksana proyek belum selesai. Seharusnya pada 6 Mei 2023 lalu sudah selesai. Rencananya pada hari Kamis akan dilakukan rapat lagi oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN).
"Yang ada dalam pengerjaan proyek pelebaran jalan yakni pelaksana PT Liman Jaya, PT Sadikun, PLN dan PDAM juga," pungkas Zainul. (mhb/hen)
Load more