Dirinya memastikan bahwa kegiatan PKD tersebut telah dikomunikasikan kepada stakeholder melalu penerbitan NOTAM.
"Melalui NOTAM tersebut kami menginformasikan bahwa di area sisi udara atau pada 420 meter sebelum Runway 28 kami melaksanakan pemadaman mock up pesawat Elang Air yang disimulasikan mengalami pendaratan darurat dan enginenya terbakar," ucapnya.
Sisyani melanjutkan, bahwa dalam bisnis kebandarudaraan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama yang bersifat mandatori dan menjadi perhatian ekstra karena menyangkut keselamatan jiwa manusia.
Karenanya, diperlukan pelatihan yang dilaksanakan secara berkala untuk menguji fungsi koordinasi, komunikasi serta komando antarunit dan instansi sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara atau Airport Emergency Plan Document dan Dokumen Program Keamanan Bandar Udara atau Airport Security Programme Document.
“Saat ini rata-rata recovery rate pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Juanda pasca pandemi Covid-19 sudah mencapai 73 persen. Sampai dengan triwulan satu Bandara Juanda melayani 3,2 juta pergerakan penumpang dan lebih dari 22 ribu pergerakan pesawat. Melihat operasional bandara yang hampir pulih, kami ingin memastikan seluruh aspek pelayanan selalu siap dalam kondisi apapun," tambah Sisyani.
Pada latihan kali ini, selain penanganan kecelakaan pesawat udara atau _aircraft accident exercise disimulasikan juga skenario airport security exercise, yakni adanya gangguan keamanan berupa aksi menyuarakan aspirasi yang disertai tindakan anarkis dari teroris yang berusaha menunggangi penyampaian aspirasi tersebut berupa pengrusakan fasilitas dan penyaderaan petugas bandara di kawasan lobby Terminal 1.
Sedangkan pada latihan fire building exercise_adalah kelanjutan dari skenario sebelumnya dimana terjadi kontak senjata antara teroris dengan pasukan kontra terror yang mengakibatkan salah satu peluru yang ditembakkan mengenai panel listrik yang menyebabkan hubungan arus pendek dan kebakaran di Hotel Ibis yang berada di area terminal bandara.
Load more