Sementara Suryadi, Kepala Desa Manoan Bangkalan mengaku, berdasarkan hasil keterangan dari korban maupun warga di lapangan, pelaku menganiaya dengan kayu, ia juga sempat mengancam korban dengan senjata api, beruntung letusan pistol mengarah ke atas usai dihadang oleh istrinya
"Informasi dari warga dan saya juga pernah ketemu dengan korban maupun saksi keterangannya seperti itu (pelaku mengeluarkan senjata api), saya juga tidak tahu pasti, soalnya waktu kejadian saya ada di Probolinggo," ujarnya.
Ia menambahkan, pelaku mengancam dengan mengarahkan senjata api kepada korban, namun karena dihalangi istrinya letusan pestol berbunyi ke atas.
Kayaknya mengarah kepada korban, cuman berdasarkan informasi dari korban, dihalangi oleh istrinya, jadi letusan pistol berbunyi ke atas," pungkasnya.
Sebelumnya beredar di media sosial, seorang sopir pick up yang hendak mengantarkan tenda pengantin melewati jalan Desa Manoan, Kecamatan Kokop, Bangkalan, namun karena kendaraan tidak bisa lewat, korban kemudian membuka portal jalan yang dipasang pelaku. Pelaku proyek marah hingga terjadi penganiayaan.
Akibat penganiayaan, membuat korban mengalami luka serius bagian kepala, lengan tangan, dan punggung, hingga kemudian dilarikan ke Puskesmas guna dilakukan penanganan secara medis. (fds/hen)
Load more