Puluhan Rumah di Pacitan Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, 3 Diantaranya Nyaris Ambruk

Pacitan, tvOnenews.com - Puluhan rumah warga di Dusun Serenan, Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, rusak parah akibat terjangan angin puting beliung, Kamis (11/5) sore, sekitar pukul 16.30 WIB. 

Selain puluhan rumah mengalami kerusakan, tiga rumah diantaranya nyaris ambruk. Tiga unit bangunan yang nyaris ambruk tersebut terbuat dari bahan kayu. Sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap rumah. Peristiwa tersebut berlangsung singkat saat wilayah setempat diliputi hujan dan awan gelap. 

Andri Setyawan, seorang tokoh pemuda warga Desa Widoro ini mengatakan, setidaknya ada 10 rumah yang rusak parah. Sejumlah pohon bahkan juga tumbang. Meski tidak ada korban jiwa, akan tetapi warga mengalami trauma dan tiga kepala keluarga sementara mengungsi karena rumah mengalami kerusakan sangat parah.

"Yang terlihat ada 10 rumah rusak, tiga diantaranya rusak berat di Desa Widoro. Atapnya hancur dan ada warga mengungsi sementara ke tempat saudaranya," ujarnya.

Angin puting beliung terjadi sesaat sebelum terjadi hujan. Tiga rumah yang parah adalah milk warga lanjut usia bernama Paerah, Sainem dan Sutris. Untuk sementara, ketiga keluarga tersebut mengungsi di rumah saudaranya yang lebih aman.

Aparatur Pemerintahan Desa bersama pemuda setempat membantu mengevakuasi barang-barang berharga milik warga.

"Kami mengajak warga untuk lebih waspada, segera menyelamatkan diri ke tempat lebih aman jika kembali terjadi angin puting beliung," imbuh Andri Setyawan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Adriatmoko menjelaskan, data sementara dari beberapa pemilik rumah terdampak, berada di Dusun Serenan, Desa Widoro. Hingga saat ini, petugas BPBD Pacitan masih terus melakukan pendataan dan asesmen kerusakan di lapangan.

"Anggota masih di lapangan mencatat jumlah riilnya, termasuk bantuan apa dan berapa jumlahnya yang dibutuhkan korban terdampak, untuk diajukan ke Dinsos," terangnya.

BPBD Pacitan mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan hadapi perubahan cuaca sewaktu-waktu, baik angin puting beliung, longsor, banjir hingga pohon tumbang. Demikian juga di laut, para nelayan diminta memperhatikan kondisi ketinggian gelombang khususnya pada malam hari. (asw/far)