Lumajang, tvOnenws.com - Warga dan para pedagang di Pasar Seruji, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur digegerkan dengan munculnya ular piton berukuran besar, Rabu (10/5).
Sontak, warga yang tengah asyik berbelanja langsung berhamburan. Ada yang memilih menjauh karena takut. Namun, ada juga yang penasaran dan melihat dari atas jembatan.
Melihat kepanikan warga, Ahmad Dani, salah seroang warga setempat memberanikan diri untuk menangkap ular besar itu.
Dani, nekat terjun ke sungai tanpa menggunakan alat pelindung diri dan langsung menangkap kepala ular dan membawanya pulang. Padahal, di dalam air, ular piton ini bisa bergerak lebih cepat dan licin sehingga dapat mengancam keselamatannya.
Aksi heroik itu, banyak diabadikan menggunakan kamera ponsel milik warga dan tersebar di whatsapp grup maupun whatsapp story.
Saat dikonfirmasi, Ahmad Dani mengaku tidak merasa takut saat menangkap ular tersebut. Sebab, ia mengetahui bahwa ular yang ditangkapnya bukan merupakan jenis ular berbisa.
"Tadi awalnya anak saya yang perempuan itu panggil, ayah ada ular langsung saya lihat orang-orang sudah ramai. Ya saya tadi langsung nyebur saja. Saya incar kepalanya. Ini kan ular bukan ular berbisa, jadi tidak perlu teknik khusus," kata Dani saat ditemui di rumahnya.
Menurut Dani, penampakan ular ini bukan kali pertama. Beberapa minggu sebelumnya, ular ini sempat muncul diantara bangunan beton keramba ikan di aliran sungai. Namun, setiap kali hendak ditangkap, ular masuk ke lubang di pinggir sungai.
"Kemunculannya secara tib-tiba dan sering terjadi. Namun setiap saat hendak ditangkap , ular ini masuk lubang dulu. Selama ini tidak ada laporan menyerang warga," tambahnya.
Selanjutnya, ular sepanjang tiga meter itu, kini diamankan Dani di rumahnya dengan cara mulut ular diikat tali dan dimasukkan ke dalam mesin cuci.
Dani juga mengaku, sampai saat ini belum memiliki rencana ular itu mau diapakan. Ia juga mengatakan, tidak mengetahui bagaimana prosedur untuk melaporkan ular yang ditemukannya.
"Saya belum ada rencana. Yang penting sudah saya tangkap dan amankan. Mau lapor juga tidak tahu prosedurnya," pungkasnya. (wso/far)
Load more