Jakarta, tvOnenews.com – Ganjar Pranowo, calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) melakukan safari politiknya ke Surabaya Jawa Timur pada Sabtu (6/5/2023) lalu.
Pada Pilpres 2019 lalu, PDI Perjuangan yang kala itu mengusung Joko Widodo kalah di 6 kabupaten/ kota di Jatim. Ganjar pun menyebut telah mempunyai strategi khusus untuk membalas kekalahan itu. Dia optimistis bisa menang di 6 kabupaten/kota tersebut pada Pilpres 2024.
"Tentu saja ada datanya, ada pola-pola dan kita berharap apakah itu caleg, apakah itu struktur tentu saja semuanya bisa mendekati dengan metode atau cara yang punya kekhasan lokal dari tempat itu. Sehingga, bisa berkomunikasi lebih jauh dengan kelompok-kelompok masyarakat lebih baik," kata Ganjar di Surabaya, Sabtu (6/5/2023).
Keenam kabupaten di Jatim di mana Jokowi kalah pada Pilpres 2019 lalu yakni di Pacitan, Bondowoso, Situbondo, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Ganjar berharap para kader di Jatim bisa optimal turun ke warga yang ada di 6 kabupaten tersebut. Gubernur Jateng ini juga berpesan kepada para kader yang bekerja di bawah untuk saling menjaga perasaan orang lain, utamanya pendukung capres lain agar tidak terjadi gesekan.
"Pokoknya jangan menyakiti orang," katanya.
Ganjar merupakan satu dari tiga nama yang telah diumumkan partai politik dan koalisi menjadi calon presiden. Dua nama lainnya ialah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
PDI-P mendulang banyak suara di Jatim pada Pemilu dan Pilpres 2019. Di provinsi berpopulasi 40 juta jiwa ini, Presiden Joko Widodo dua kali memenangi pilpres.
Di Pilpres 2014, Jokowi-Jusuf Kalla meraih 11.669.313 suara sah (53,1 persen) sehingga melampaui 10.277.088 suara sah Prabowo-Hatta Rajasa (46,8 persen).
Load more