LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
calya terbakar, kecekalaan tunggal yang janggal
Sumber :
  • tim tvone - edy cahyono

Update Sopir Grab dan Mobil Calya Terbakar, Pihak Korban Menilai Kecekalaan Tunggal yang Janggal

jenazah Didik Kurniawan, sopir grab Toyota Calya bersama mobil ditemukan dalam kondisi terbakar, di jalan raya Dusun Jatiarjo, Desa Gunung Jati, Jabung, Malang

Kamis, 4 Mei 2023 - 10:04 WIB

Malang, tvOnenews.com - Meninggalnya Didik Kurniawan, sopir grab Toyota Calya nopol L 1238 WT dan jenasahnya bersama mobil ditemukan dalam kondisi terbakar, di jalan raya Dusun Jatiarjo, Desa Gunung Jati, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, sekitar pukul 23.30 Wib, Senin (1/5), memunculkan tanda tanya pihak keluarga maupun teman korban.

tvOnenews.com bertemu pihak keluarga korban di kamar jenasah RSSA Kota Malang. Pihak keluarga merasa curiga terhadap korban yang merupakan driver mobil Grab yang tepat waktu bila pulang ke rumah.
 
"Almarhum orangnya tepat waktu saat berangkat bekerja hingga pulang kerja sebagai sopir mobil grab dan nggak pernah terlambat, bahkan kalau terlambat pun mesti menelpon istrinya," kata Heri, adik sepupu korban.

"Namun Selasa kemarin sekitar pukul 04.30 Wib, korban seharusnya sudah pulang ke rumah namun hingga sampai pukul 20.00 Wib, korban tidak ada kabarnya, ditelpon maupun di whatsapp ngak diangkat," sambungnya.

Ditambahkan Heri, dirinya baru mengetahui setelah mendapat kabar dari rekan korban di salah satu postingan Instagram bila ada mobil Toyota Calya bernomor polisi L 1238 WIT  yang mengalami kecelakaan tunggal hingga terbakar, dan sopirnya ditemukan di dalam mobil dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

"Lo itu kan mobil yang dikendarai kakak saya, namun kok identitas korban bukan nama kakaknya," ungkapnya.

Baca Juga :

Semakin penasaran dan ingin tahu yang sebenarnya, Heri mengajak beberapa temannya yang salah satunya bernama Rangga (30) warga Jalan Kertanegara, Singosari, Kabupaten Malang, untuk menuju ke lokasi sesuai kontak terakhir korban.

"Mas Didik sempat whatsapp sama saya kalau sekitar pukul 20.30 Wib di daerah Lawang belum dapat order penumpang. Namun sekitar pukul 22.15 Wib, Senin (1/5) kalau dirinya dapat penumpang di daerah Locari Singosari yang tidak jauh dari rumah saya," kata Rangga kepada wartawan tvOnenews.com, saat di kamar jenasah RSSA Kota Malang, Rabu (3/5). 

Ditambahkan Rangga, setelah itu korban Didik tidak ada kontak lagi dengan dirinya. Hingga pukul 22.00 Wib, Selasa (2/5), dia dapat kabar dari adik sepupu korban bila Didik hilang kontak atau tidak bisa dihubungi lagi.

"Terus saya bersama mas Heri (sepupu korban) dan teman teman melacak kontak Handphone korban dan sekitar pukul 23.05 Wib, ada laporan aplikasi orderan mobil grab, bila korban sudah menurunkan penumpang di lokasi atau TKP korban tewas terbakar bersama mobilnya," ungkapnya.

Merasa ada yang janggal, dirinya bersama adik sepupunya korban dan beberapa teman langsung meluncur ke lokasi untuk memastikan kebenarannya.

"Saya bersama rekan langsung mampir ke Polsek Jabung untuk menanyakan kebenaran berita ini. Dan benar di halaman depan Polsek Jabung ada mobil yang dalam kondisi habis terbakar dan persis mobil yang dikemudikan korban," imbuhnya.

Di hadapan petugas, dirinya mengatakan ini mobil sahabat saya bernama Didik Kurniawan warga Jalan Candi Bima, Kecamatan Lowokwaru, sambil menunjukan kontak aplikasi orderan terakhir korban.

Dan petugas dari Polsek Jabung menunjukan barang-barang berupa gelang logam, jam tangan logam dengan merk Alexander Cristi, kalung logam dan 3 buah kunci logam yang sudah dalam keadaaan bekas terbakar serta kartu ATM BCA yang tidak terbakar.

"Iya itu milik mas Didik, yang nggak bisa saya lupakan kalung logam yang melekat di lehernya bahkan dulu pernah saya minta, namun korban tak memberikannya," ungkapnya.

Dengan meninggalnya korban, pihak keluarga berharap kepada petugas kepolisian untuk mengungkap sejelas-jelasnya terkait meninggalnya korban yang diduga kurang wajar.

"Saya memohon kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kematian korban yang sebenar- benarnya," pungkasnya. (eco/hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral