Lumajang, tvOnenews.com - Jembatan Besuk Kobokan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gladak Perak di Desa Suberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, kini menjadi salah satu objek wisata dadakan yang mengasyikan bagi sejumlah warga atau para pemudik, dalam mengisi libur Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Saya perjalanan mudik dari Malang pulang ke Lumajang. Biasanya lewat jalur utara, tapi kali ini memang sengaja berhenti di sini, karena penasaran jembatan baru, alhamdulillah sekarang kalau pulang tidak perlu mutar lagi,” terang salah satu pemudik asal Kabupaten Malang, Yekti Andayani Wedrig, kepada tvOnenews.com, Rabu (25/4).
Menurut Yekti, di area Jembatan Besuk Kobokan ini, para pengunjung dan pemudik bisa istirahat sembari menikmati keindahan alam Perbukitan Piket Nol serta melihat hamparan tumpukan material vulkanik sisa awan panas guguran Semeru.
“Ternyata tidak salah apa yang disampaikan warganet di media sosial. Tempat ini memang sangat indah, penuh kenangan dan sangat bagus untuk berswafoto. Terutama di jembatan gantungnya, sangat keren pokoknya," sambung Yekti.
Pantauan tim tvOnenews.com, ramainya pengunjung yang datang juga membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima di lokasi.
Seperti yang diungkapkan oleh Fika, salah satu pemilik warung kopi ini, mengaku mendapat keberkahan Idul Fitri dengan kembali dibukanya jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang ini.
“Saya hampir dua tahun libur sejak jembatan ini putus. Tapi Alhamdulillah sekarang bisa aktivitas lagi dan lebih ramai karena jumlah pengunjung terus bertambah," ucap Fika.
Sementara itu, untuk menjaga keamanan serta kemacetan kendaraan di lokasi, setiap hari sejumlah petugas gabungan dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan serta Satgas Keamanan Desa yang bertugas di Pos Pam Lebaran Kamar Kajang diterjunkan ke lokasi.
"Sebenarnya jembatan ini belum diresmikan, tapi kini sangat ramai sekali. Tidak dipungkiri kalau jadi lokasi wisata dadakan. Sejak pagi memang ramai tapi yang paling ramai sekitar pukul 3 hingga 5 sore," jelas Perwira Pengendali Pos Pam Lebaran Kamar Kajang, Iptu Sukirno.
Menurut Sukirno, pengunjung yang datang rata-rata mengaku penasaran dengan kemegahan Jembatan Curah Kobokan, yang diklaim sebagai jembatan konstruksi baja terpanjang pertama di Indonesia ini, sehingga terus memadati lokasi dan kerap menimbulkan kemacetan.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2021 silam, bencana Erupsi Gunung Semeru telah memutuskan dua bangunan jembatan di lokasi ini. Terjangan awan panas guguran yang terjadi saat itu praktis memutus jalur utama penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang. (wso/far)
Load more