“Saya hampir dua tahun libur sejak jembatan ini putus. Tapi Alhamdulillah sekarang bisa aktivitas lagi dan lebih ramai karena jumlah pengunjung terus bertambah," ucap Fika.
Sementara itu, untuk menjaga keamanan serta kemacetan kendaraan di lokasi, setiap hari sejumlah petugas gabungan dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan serta Satgas Keamanan Desa yang bertugas di Pos Pam Lebaran Kamar Kajang diterjunkan ke lokasi.
"Sebenarnya jembatan ini belum diresmikan, tapi kini sangat ramai sekali. Tidak dipungkiri kalau jadi lokasi wisata dadakan. Sejak pagi memang ramai tapi yang paling ramai sekitar pukul 3 hingga 5 sore," jelas Perwira Pengendali Pos Pam Lebaran Kamar Kajang, Iptu Sukirno.
Menurut Sukirno, pengunjung yang datang rata-rata mengaku penasaran dengan kemegahan Jembatan Curah Kobokan, yang diklaim sebagai jembatan konstruksi baja terpanjang pertama di Indonesia ini, sehingga terus memadati lokasi dan kerap menimbulkan kemacetan.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2021 silam, bencana Erupsi Gunung Semeru telah memutuskan dua bangunan jembatan di lokasi ini. Terjangan awan panas guguran yang terjadi saat itu praktis memutus jalur utama penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang. (wso/far)
Load more