Situbondo, tvOnenews.com - Arus mudik yang terjadi di Pelabuhan Jangkar Situbondo yang identik dengan tidak terangkutnya para pemudik untuk pulang kampung saat lebaran, dan selalu terjadi penumpukan penumpang di areal pelabuhan, kali ini tidak terjadi. Di H-1 lebaran, kondisi areal Pelabuhan Jangkar lenggang, tidak terdapat satupun pemudik, Jumat (21/4).
Terangkutnya seluruh pemudik ke kampung halamannya di sejumlah pulau di Madura tidak terlepas dari adanya peran penting Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai dan Danau (Gapasdap) yang menyiapakan kapal dan penambahan trip secara maksimal dalam arus mudik lebaran tahun ini di Pelabuhan Jangkar.
Khoirie Soetomo, Ketua Umum Gapasdap mengatakan, pada tahun 2023 sudah diprediksikan secara nasional, seluruh moda tranportasi terjadi peningkatan dari tahun 2022. Karena status pandemi yang sudah mulai melandai membuat pemudik diprediksi naik hingga 80 persen.
“Pada tahun 2022, sebanyak 86 juta pemudik, dan pada saat ini (tahun 2023) sebanyak 123 juta pemudik dari seluruh moda tranportasi di Indonesia," ujarnya, Jumat (21/4) usai memantau langsung kapal angkutan mudik gratis.
Khoirie juga mengatakan, dalam peningkatan pemudik di Pelabuhan Jangkar yang sangat besar, pihaknya mendukung penuh Pemprov Jatim untuk menyediakan kapal mudik gratis ke Pulau Raas, Madura.
"Kami melihat Kementrian Perhubungan Jatim dan Pemprov Jatim menyediakan anggaran untuk kapal mudik gratis, sehingga kami dari anggota Gapasdap sebagai operator sudah menyiapkan kapal dengan sangat baik," katanya.
Load more