Surabaya, tvOnenews.com - Menjelang sholat taraweh, pedagang pasar DTC Wonokromo Surabaya, dikejutkan dengan kepulan asap yang muncul dari salah satu kios pakaian di lantai dasar atas.
Dari keterangan saksi, asap sudah cukup pekat di lantai dasar atas tersebut, beberapa pedagang yang tengah berkemas untuk tutup toko pun panik, dan melaporkan kejadian kebakaran ini ke call center 112 Pemkot Surabaya.
Setelah melaporkan kejadian tersebut, lima menit kemudian petugas pemadam kebakakaran Kota Surabaya, langsung tiba di lokasi, dan langsung melakukan pembasahan.
"Setelah kami lapor ke call center, petugas cukup cepat langsung tiba di lokasi, dan langsung melakukan upaya pemadaman," tambahnya.
Sementara itu, karena lokasi kebakaran berada di pasar, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, mengerahkan kekuatan penuh, dengan menerjunkan 16 unit mobil PMK.
"Ya, karena kebakaran ada di lokasi pasar, kami kerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran," kata Dedik Irianto, Kadis PMK dan Penyelamatan Kota Surabaya.
Sementara itu, karena kondisi kios sedang tutup, dan asap cukup tebal, petugas terpaksa membuka paksa pintu rolling dor kios, untuk mengeluarkan asap dan memastikan adanya api di dalam kios tersebut.
"Asapnya cukup pekat, setelah kami berhasil bongkar paksa kios, kami juga menggunakan blower untuk mengurangi asap di dalam kios dan pasat," tambah Dedik.
Usai asap sudah mulai berkurang, dan dipastikan tidak ada titik api, baru diketahui kebakaran berasal dari pitingan bohlam lampu yang konslet.
"Tidak ada kobaran api, setelah asap mulai tipis, ternyata api bermula dari pitingan lampu bohlam yang konslet," terang Dedik.
Meski tak ada kobaran api, dan hanya satu kios yang terbakar, mengingat kebakaran ada di lokasi pasar, proses pemadaman terus dimaksimalkan, agar tak ada titik api muncul, yang bisa merembet ke kios lain.
"Pemadaman kami maksimalkan, karena kejadian ada di pasar, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," pungkasnya. (sha/hen)
Load more