Surabaya, tvOnenews.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) masih melakukan pemeriksaan lanjutan pada sampel-sampel makanan yang diambil dari daerah pecinan Kya-Kya di Kota Surabaya.
"Dari beberapa sampel yang kami ambil hanya satu yang suspek. Suspek kan artinya masih ada tahap pengujian lebih lanjut dari BBPOM, masih diduga dan kami perdalam lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, Jumat (7/4).
Petugas Dinas Kesehatan dan BBPOM pada Rabu (5/4) melakukan pengujian cepat pada sampel makanan yang diambil dari daerah Kya-Kya dan satu dari sampel makanan itu diduga mengandung boraks.
Kepala BBPOM Surabaya, Rustyawati mengatakan bahwa satu dari 30 sampel makanan yang diambil dari Kya-Kya diduga mengandung boraks.
"Saat ini masih kami teruskan ke laboratorium karena kan itu sampel basah, sehingga harus dikeringkan dulu, dibakar, jadi belum final," kata Rustyawati.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan sampel makanan tersebut positif mengandung boraks, maka BBPOM akan menelusuri produsen dari produk makanan tersebut.
"Misalkan itu produk jadi atau kemasan, nanti kami lihat pabriknya di mana. Itu kami lihat dan telusuri lebih lanjut. Kalau produknya berasal dari pabrik luar Kota Surabaya, maka akan kami periksa pabriknya," kata Rustyawati.
Load more