Malang, tvOnenews.com - Selama dua pekan terakhir, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Farid Makruf menggelar Safari Ramadhan di wilayah Tapal Kuda, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan dan berakhir di Malang. Farid didampingi oleh sejumlah pejabat utama dan Ketua Persit KCK PD V/Brawijaya, Shally Farid Makruf.
Dalam setiap arahannya, Danrem 132/Tadulako Palu 2020-2021 ini mengingatkan agar para prajurit TNI menyiapkan diri sebelum masa pensiun, utamanya para tamtama dan bintara.
Selain mengingatkan untuk terus bekerja dengan tulus dan ikhlas dalam melayani satuan dan masyarakat, dia meminta agar para prajurit pandai-pandai dalam memanfaatkan peluang usaha ekonomi produktif sesuai potensi wilayahnya masing-masing.
"Para Babinsa harus kenali wilayahnya, kenali potensinya, sembari menjalankan tugas wajib sebagai anggota TNI. Bila ada peluang berusaha ekonomi produktif, manfaatkan kesempatan itu," hemat mantan Kepala Penerangan Kopassus ini.
Dia berharap, semua anggotanya tidak menyiakan waktu senggang usai melaksanakan tugas.
“Jangan disia-siakan waktu senggangmu dengan main game atau bermalas-malasan. Tetapi, isilah waktu senggang itu dengan mencari pekerjaan sampingan atau menciptakan usaha yang bisa menambah penghasilan yang penting halal,” sebutnya.
Tambahan penghasilan itu, kata Mayjen Farid Makruf, bisa ditabung untuk masa depan anak-anak dan menjadi tabungan di masa pensiun nanti.
“Kita semua cepat atau lambat akan pensiun. Yang jadi pertanyaan, siap nggak meninggalkan rumah dinas? Oleh karena itu sebelum pensiun siapkan diri. Manajemen keuangan harus diatur dan pintar-pintarlah mencari rezeki tambahan yang halal. Sehingga, pada saat pensiun nanti kalian sudah punya rumah sendiri dan punya tabungan,” ujarnya.
Menurutnya, komandan atau pimpinan itu memiliki dua tugas pokok, yang pertama mencapai tugas pokok yang dipercayakan satuan atas dan yang kedua meningkatkan kesejahteraan prajurit.
Dia menguraikan, tugas pokok itu sudah diatur di program kerja dan anggaran tahun 2023. Sementara tugas lain adalah meningkatkan kesejahteraan prajurit itu, seperti yang dilakukannya saat ini, membekali dan mengarahkan prajurit agar bisa mandiri secara ekonomi.
“Jadi, meningkatkan kesejahteraan itu jangan hanya dipahami bahwa harus dikasih uang. Bukan demikian. Uang itu akan habis. Tapi dan ide gagasan justru itu yang akan memotivasi kalian untuk bisa hidup sejahtera. Saya sedih bila melihat setelah pensiun ada anggota TNI yang diusir dari rumah dinas, lantaran belum punya rumah sendiri. Bahkan ada yang kesulitan membiayai anak sekolah. Saya sangat sedih bila ada hal seperti itu,” ungkapnya.
Banyak usaha sampingan yang bisa dikerjakan untuk menghadapi masa pensiun, yakni, beternak, bertani dan yang lainnya. Dia mencontohkan bagaimana Sertu Eko Wahyudi, Babinsa Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan di wilayah Kodim 0823/Situbondo yang berhasil mengembangkan peternakan kambing dengan warga setempat.
Diketahui, Sertu Eko memulai peternakannya hanya dengan empat ekor kambing, lalu dia pun mengajak koleganya yang lain untuk membawa kambing mereka untuk dipelihara oleh warga setempat dengan sistem bagi hasil. Akhirnya, saat ini, mereka sudah punya tidak kurang 200-an ekor kambing. Selain itu, dia juga mengembangkan pakan ternak organik yang melayani peternakan sapi setempat.
Pangdam berharap, hal itu dapat diduplikasi oleh prajurit TNI lainnya di wilayah Kodam V/Brawijaya untuk meningkatkan kesejahteran dan menghadapi masa pensiun. (eco/hen)
Load more