Ponorogo, tvOnenews.com – Hujan deras yang terjadi selama beberapa hari di Ponorogo, mengakibatkan sejumlah titik terjadi bencana tanah longsor. Dari data BPBD Ponorogo tercatat ada 10 titik longsor terjadi di dua kecamatan di Ponorogo, yakni Kecamatan Ngrayun dan Ngebel.
Sedangkan longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngebel, menutup akses jalan Ponorogo - Madiun via Kecamatan Kare. Sementara di Desa Gondowido juga terdapat titik longsor yang menutup sebagian jalan. Longsor di Desa Pupus mengenai rumah, dan satu titik di lokasi Wisata Telaga Ngebel yang menutup akses jalur lingkar selatan Telaga Ngebel.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menjelaskan saat ini jalur wisata sisi selatan untuk sementara ditutup total. Seluruh jalur lingkar telaga dialihkan ke sisi selatan yang saat ini masih bisa dilewati.
“Terdapat pohon besar yang tumbang disertai material longsor, sehingga sama sekali tidak bisa dilewati,” kata Judha.
Judha menghimbau kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Telaga Ngebel untuk tetap berhati-hati, selain cuaca di sekitar telaga masih dalam kondisi mendung, sejumlah titik di jalan lingkar telaga dalam kondisi licin karena ada bekas material longsor berupa tanah liat.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Ponorogo, Henry Indrawardana, saat dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan penyebab bencana tanah longsor di Ponorogo disebabkan kerena hujan deras selama beberapa hari terakhir. Selain itu tanah yang sudah dalam kondisi jenuh, tidak mampu lagi menampung air sehingga beberapa titik terpantau terjadi bencana tanah longsor.
Saat ini longsor yang menutup beberapa akses jalan sudah bisa dilalui, namun untuk lokasi longsor yang menutup lokasi Telaga Ngebel, saat ini masih dalam penanganan. Hal ini dikarenakan longsor disertai dengan tumbangnya pohon karet besar disertai material batu dan tanah. (asn/hen)
Load more