Ponorogo, tvOnenews.com - Ziarah makam merupakan salah satu tradisi masyarakat di Indonesia, tak terkecuali di Ponorogo Jawa Timur, saat awal Ramadhan. Tradisi ziarah makam inilah yang dimanfaatkan anak-anak yang tengah libur awal puasa untuk mencari uang jajan menjadi tukang sapu makam dadakan.
Seperti di makam Asem Buntung, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Setiap menjelang dan awal puasa selalu banyak anak-anak yang tiap pagi dan sore standby di lokasi menjadi tukang bersih makam.
Hanya berbekal sapu lidi untuk membantu para peziarah untuk membersihkan makam, anak-anak kreatif ini mampu mendapatkan hasil Rp50 hingga Rp100 ribu per orang.
“Ya gak mesti kadang sehari dapat uang lima puluh kadang bisa sampe 100 ribu, soalnya para peziarah ada yang ngasih dua ribu ada juga yang sepuluh ribu,” ujar salah satu anak bernama Habibullah.
Siswa SMP kelas 1 ini menjelaskan, sudah sejak kelas 2 SD menjadi tukang sapu di makam, tapi hanya saat jelang Ramadhan dan lebaran itupun pas libur sekolah saja. di TPU Asem Buntung mulai jam 07.00 WIB sampai shalat dhuhur. Kemudian dia pulang ke rumahnya yang tak jauh dari makam lalu kembali pukul 15.00 WIB sampai 17.30 WIB.
Meski sedikit ada rasa takut karena berada dimakam, tapi karena ingin mempunyai uang tambahan yang bisa digunakan untuk membeli baju lebaran akhirnya mereka membiasakan diri.
Sementara menurut Agustin salah satu peziarah, menjelaskan sangat terbantu dengan adanya para pembersih makam ini. Mereka membantu warga yang kebetulan ziarah. (asn/gol)
Load more