Kediri, tvOnenews.com - Rangkaian satu abad Nahdlatul Ulama (NU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama menghelat Anugerah PWNU Award 2023 di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi gelaran PWNU Jatim Award 2023 sekaligus satu abad NU.
Khofifah menilai ajang ini menjadi penyemangat bagi seluruh badan otonom (banom) NU untuk semakin meningkatkan kerja-kerja yang terukur dan membawa manfaat bagi masyarakat.
PWNU Jatim Award 2023 juga PWNU Jatim Award 2023 sekaligus menjadi key performance indicator bagi kinerja badan otonom, lajnah dan lembaga di lingkungan PWNU Jawa Timur, juga ini memberikan banyak kategorisasi yang dinilai melalui berbagai tahap termasuk presentasi di depan dewan juri.
Memasuki abad ke-2 NU, Khofifah meminta agar NU terus memfokuskan diri pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui peningkatan di sektor pendidikan.
"NU harus semakin maju dengan terus mengembangkan sektor pendidikan dan juga kesehatan. Serta dalam melakukan gerakan pemberdayaan ekonomi lewat BMT NU, pertanian, nelayan, perdagangan dan Nahdhatut Tujjar,” tegas Khofifah.
Di hadapan kiai dan ulama yang hadir, Gubernur Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat ini menyebut bahwa selama ini Pemprov Jatim terus berkolaborasi dengan seluruh jajaran dari PWNU dalam bingkai 'Merawat Jagat, Membangun Peradaban'.
"Peradaban dunia harus dibangun melalui lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan berbasis Pesantren atau lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan anak usia dini sampai dengan jenjang perguruan tinggi. Kami di Pemprov terus bersinergi agar kualitas pendidikan di Jatim bisa terus meningkat," tegasnya.
Khofifah menegaskan, dalam sejarahnya terbukti NU telah berperan menjadi pilar-pilar dalam tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam kesempatan itu, Khofifah memohon doa dari para Kiai, Ulama dan masyayikh untuk sama-sama memanjatkan doa agar Allah menjadikan Jatim menjadi provinsi paling maju dan terbaik di Indonesia.
"Mudah-mudahan Allah menjaga Jawa Timur melalui pengawalan doa dan ikhtiar dari para Kiai, Ulama hingga masyayikh yang tersebar di seluruh Jatim," pungkasnya. (min/hen)
Load more