Madiun, tvOnenews.com - Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Caruban, Kabupaten Madiun, Jumat (17/3), petang sekitar pukul 17.00 WIB. Akibatnya puluhan pohon di sepanjang jalan raya Madiun menuju Surabaya dan Ngawi tumbang. Bahkan kencangnya angin juga merobohkan plafon Stasiun Caruban.
Aris Suwandono (38) warga Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun mengatakan musibah ini terjadi diawali dengan awan gelap disusul angin kencang dari arah Selatan ke Utara menumbangkan pepohonan.
“Kejadianya itu tadi sore pukul 17.00 WIB, hujannya lebat sekali disertai angin kencang. Akibatnya ada tiga pohon di depan sini tumbang menutup jalan," kata Aris.
Selain itu, ada tiga lokasi dampak terparah yaitu di wilayah Caruban kota, stasiun dan jalan Panglima Sudirman banyak pohon tumbang menutup jalan raya Madiun -Surabaya.
Terpisah, Deputi Daop 7 Madiun, Irene Margaretha membenarkan bahwa dampak hujan lebat dan angin kencang merusak atap Stasiun Caruban. Selain plafon ambrol, ruang tunggu penumpang juga terpaksa dievakuasi karena atapnya juga ambrol.
Selain itu, hingga Jumat malam pasokan listrik dari PLN juga masih padam, namun demikian stasiun Caruban masih memiliki cadangan dari genset sehingga tidak mengganggu aktivitas maupun perjalanan KA.
“Memang dampak hujan dan angin tadi merusak atap di Stasiun Caruban, yaitu plafon di ruang tunggu dan sejumlah ruangan lain yang ambrol. Namun Alhamdulillah tidak sampai menimpa penumpang karena kebetulan saat kejadian stasiun sepi," terang Irene.
Hingga Jumat malam, sejumlah petugas Stasiun Caruban masih berjibaku membersihkan material plafon yang roboh. Meski demikian, peristiwa ini tidak mengganggu jadwal perjalanan kereta api.
Hingga malam ini, belum diketahui sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan akibat peristiwa ini. Terlebih saat ini hujan masih mengguyur wilayah Madiun dan sejumlah wilayah di kecamatan Mejayan juga padam. (men/hen)
Load more