Pacitan, tvOnenews.com - Penyakit leptospirosis terdapat pada air kencing/urine tikus yang mengandung kuman bakteri leptospira.
Banyak yang mengira, tikus yang mati sudah tidak menyebarkan bakteri leptospira Namun, membuang bangkai tikus di aliran air atau jalan adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Bangkai tikus dapat menjadi sumber penularan penyakit berbahaya termasuk leptospirosis ini.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr Daru Mustiko Aji menjelaskan, bahaya penyakit leptospirosis bukan kepada darah tikus, namun lebih kepada ginjal yang ada di bangkai tikus yang mengandung kotoran dan air kencing. Bila seekor tikus mati, kotoran atau urine hewan itu yang keluar dari ginjal bisa menjadi sumber kuman bakteri yang berbahaya.
“Orang bisa terkena kalau tidak memakai alas kaki, melalui pori-pori kaki dan dari sana masuk ke pembuluh darah menuju ke hati atau organ dalam tubuhnya,” jelasnya
Bangkai tikus bahaya dibuang di air tergenang maupun air mengalir. Air kencing tikus yang masih ada di dalamnya dapat menimbulkan risiko leptospirosis bagi warga setempat.
Makanya penyakit ini secara epidemiolog menyebar di daerah itu. Sehingga tidak heran jika penyakit ini banyak ditemukan di tempat kumuh atau daerah yang rawan banjir.
Load more