News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Balita Tewas Setelah Minum Ramuan Cina, Ini Penjelasan Pengamat dan Praktisi Pembuat Ramuan Tradisional

Kasus kematian balita sebuah kamar hotel Djagalan Raya Jl Jagalan no 64, Surabaya, yang diduga habis minum obat-obatan cina karena sakit batuk
Senin, 6 Maret 2023 - 16:04 WIB
pengamat dan praktisi obat-obatan herbal, Ki Agung Purwantara
Sumber :
  • tvOne - sandi irwanto

Surabaya, tvOnenews.com - Kasus kematian balita sebuah kamar hotel Djagalan Raya Jl Jagalan no 64, Surabaya, yang diduga habis minum obat-obatan cina karena sakit batuk, membuat sejumlah kalangan prihatin. Termasuk pengamat dan praktisi obat-obatan herbal yang juga merasa prihatin dengan kasus kematian balita tersebut.

Keprihatinan terhadap kasus kematian balita ini juga disampaikan pengamat dan praktisi obat-obatan herbal, Ki Agung Purwantara. Lelaki asal Nganjuk, Jawa Timur, yang sudah lama meramu obat-obatan berbahan herbal ini menyebutkan, banyak obat herbal baik di Cina maupun yang berasal dari dalam negeri sendiri.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Herbal itu ada yang kelasnya jamu. Bahan yang sudah lama dipakai oleh masyarakat dari generasi ke generasi, baik di Cina maupun di Jawa atau di daerah nusantara lainnya. Contoh, anak cacingan dicekoki perasan temu ireng. Atau sakit panas diberi perasan kunir, madu dan air kapur sedikit. Itu sudah lazim,” ungkap Ki Agung Purwantoro.

“Bila radang tenggorokan diberi minum air rebusan daun pecut kuda. Nah, itu jamu yang lazim dipakai. Dipercaya turun temurun,” imbuh bapak tiga anak ini.

Kalau untuk kombinasi berat, kata Ki Agung, ramuan untuk penyakit berat, harus dilakukan oleh yang berpengalaman.

“Yang mungkin sudah tersertifikasi atau pengalaman bertahun-tahun sebagai tabib, sehingga sudah paham betul bagaimana menangani penyakit yang diderita pasien, sehingga bukan orang sembarangan yang mengobati atau memberi resep ramuannya,” ujarnya.

Menurut Ki Agung Purwantara, selama jamu dan obat herbal alternatif itu atas saran tabib atau pengobat tradisional kemungkinan masih aman. Tetapi jika menggunakan sendiri atau membuat sendiri secara tiba-tiba itu yang berbahaya.

“Kalau obat luar tidak terlalu berbahaya untuk nyawa. Tetapi kalau untuk minum beresiko keracunan atau kehilangan nyawa. Karena pembuat tidak tahu takaran,” ucap lelaki, yang juga hobby mengoleksi benda benda pusaka ini.

“Sama juga jika tiba-tiba datang ke toko obat beli obat untuk batuk. Kalau ada apotekernya atau tabibnya kan bisa kira-kira. Kalau tidak ada, bisa membahayakan pengguna obat herbal alternatif itu,” tukasnya.

Jadi, imbuh Ki Agung, lebih baik pasien langsung ke ahlinya. Atau membuat jamu dan ramuan tradisional yang sudah lazim.

“Meskipun efek penyembuhan dari jamu mungkin lambat, tetapi aman dalam batas waktu tertentu yang agak panjang,” katanya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

 “Semua ada aturannya. Jadi lebih baik langsung ke ahlinya. Baik medis modern maupun tradisional,” tandasnya.

Seperti diberitakan, seorang balita berusia satu tahun meninggal di sebuah Kamar Hotel Djagalan Raya, di Jalan Jagalan 64, Surabaya Sabtu (4/3). Balita malang tersebut diduga meninggal lantaran tersedak obat tradisional China. (msi/gol)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT