Malang, tvOnenews.com - Ratusan kendaraan tertahan selama 15 jam di jalur Provinsi Malang-Kediri, diketahui tertahannya kendaraan roda empat hingga truk ekspedisi di jalur Provinsi, Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang hampir selama 15 jam dikarenakan proses pembersihan tiga titik material longsor.
Salah satu warga asal Makassar bernama Wati (50) mengaku, tengah bersama keluarga dalam perjalanan pulang dari wisata di wilayah Ngantang. Namun saat perjalanan pulang ke rumah saudara di Pujon, terjebak ada tebing longsor.
"Kami bersama keluarga memilih menunggu proses pembersihan selesai, karena mau lewat jalur alternatif takut, selain tidak tahu arahnya juga jalannya berbelok belok dan naik turun. Jadi, kami memilih bertahan dan tidur di dalam mobil," akui Wati, Rabu (1/3).
Sementara hal ini juga diakui Supeno (50) seorang sopir bus Bagong asal Jombang, dia dengan terpaksa juga tertahan di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, karena kemarin sesaat sebelum terjadi longsor, saya perjalanan antara penumpang dari Jombang menuju Malang. Namun setibanya dekat lokasi longsor, mendapat kabar bahwa lokasi yang kemarin lusa longsor terjadi longsor lagi.
"Mau melanjutkan perjalanan sudah tidak bisa, lalu lintas ditutup oleh petugas karena terjadi longsor lagi di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, akhirnya juga bermalam di dalam bus bersama 12 penumpang yang akan menuju Malang," kata Supeno.
Selama tertahan kurang lebih 15 jam, Supeno dikonfirmasi soal setoran mengaku, kalau soal setoran tidak ada, karena ini kejadian alam oleh pihak perusahaan dibebaskan sementara.
"Kalau penumpang awalnya 12 orang. Namun setelah pagi hari banyak penumpang memilih naik ojek dan ada pula yang dijemput pihak keluarga dan tinggal dua penumpang yang menunggu sampai kembali jalurnya bisa dilalui," terang Supeno.
Ditanya soal kerugian Supeno, seorang yang malang melintang di angkutan menjawab mengalami kerugian akibat kejadian alam ini. "Ya, tidak apa apa, kan ini hanya sesekali kejadian seperti ini dan lagi tidak terus menerus," ujar Supeno. (eco/gol)
Load more