ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mohon Keadilan, Ketua Panpel Terdakwa Kanjuruhan Bacakan Duplik di Pengadilan Negeri Surabaya

Menjelang sidang putusan, dua terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan, yakni Abdul Haris dan Suko Sutrisno, menjalani sidang dengan agenda duplik
Kamis, 23 Februari 2023 - 14:04 WIB
mohon keadilan, Ketua Panpel terdakwa Kanjuruhan bacakan duplik
Sumber :
  • tim tvone - syamsul huda

Surabaya, tvOnenews.com – Menjelang sidang putusan, hari ini dua terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan dari pihak sipil, yakni Abdul Haris, selaku Ketua Panpel Pertandingan Arema FC kontra Persebaya, serta Suko Sutrisno, selaku security officer dalam pertandingan tersebut, menjalani sidang dengan agenda duplik, di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (23/2).  

Terdakwa Tragedi Kanjuruhan, eks Ketua Panpel Arema Abdul Haris meneteskan air mata saat menyampaikan jawaban atau duplik pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (23/20. Dia menyampaikan secara utuh poin-poin pembelaan, sekaligus menanyakan titik kesalahan panpel dan security officer.

Beberapa point penting dibacakan langsung oleh terdakwa Abdul Haris dalam sidang duplik tersebut, diantaranya  terkait dengan regulasi yang tak pernah disampaikan, termasuk peraturan Kapolri yang dibuat setelah Tragedi Kanjuruhan. 

Mengingat, kepolisian menerbitkan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga pada 4 November 2022. Artinya sesudah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 Aremania pada 1 Oktober 2022.

"Perkap Polri tentang pola pengamanan setelah terjadi peristiwa Kanjuruhan. Saya yakin apabila polisi atau PSSI menyampaikan statuta FIFA itu bahwa penembakam gas air mata dilarang, saya yakin tidak akan ada peristiwa ini. Saya mohon keadilan, kami hanya membantu PSSI dan LIB," mohon Abdul Haris pada Majelis Hakim, saat membacakan duplik. 

Tak hanya soal regulasi, dalam dupliknya, Abdil Haris juga menegaskan, bahwa panpel dan security officer, tak pernah memerintahkan penembakan gas air mata, dalam tragedi tersebut. Dan untuk penjualan tiket telah melalui persetujuan banyak pihak. 

"Kalau kami tidak lakukan sesuai prosedur, tentu surat izin rekomendasi pertandingan tidak akan keluar. Kami sudah koordinasi dengan semua pihak agar pertandingan dapat terselenggara," tambahnya. 

Haris menambahkan, selama ini pemilik sekaligus pengelola stadion dalam hal ini Dispora Malang tidak komplain terkait cetakan tiket pada waktu itu. Ketua panpel jiga menyebut, bahwa selama pertandingan berlangsung situasi masih aman dan baru pecah setelah pertandingan. 

"Pemda juga terima sewa stadion dan hasil penjualan tiket, kesalahan saya di mana? Selama pertandingan juga berjalan aman, dan penonton tidak ada complain," tambah dia.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT