Dengan menggunakan minyak goreng curah, praktis beban biaya produksi bisa dihemat. Setiap hari, Herman membutuhkan sedikitnya 4 kilogram minyak goreng curah, dengan harga Rp15 ribu per kilogram, yang artinya bisa menghemat pengeluaran sebesar Rp12 ribu per hari.
Namun dengan beralihnya menggunakan minyak goreng curah, justru menimbulkan permasalahan baru bagi Herman. Sebab, tak sedikit pelanggannya protes terkait rasa dan kerenyahan ayam krispynya.
"Sejak pakai minyak goreng curah, banyak pelanggan protes ayam krispinya kurang nikmat dan renyah. Teksturnya juga kurang menarik, jadi omzet penjualan terus menurun hingga 50 persen," keluhnya.
Dalam kondisi normal, setiap hari omzet penjualan Herman yang sudah hampir 10 tahun menekuni usaha ayam krispi ini mencapai Rp1 juta. Namun saat ini, hanya mencapai Rp500 ribu per hari. Untuk itu, dia terpaksa merumahkan satu karyawannya hingga kondisi harga kembali normal.
"Saya juga terpaksa merumahkan satu karyawan demi tetap bertahan jualan. Kami cuma bisa berharap semoga kondisi harga bahan baku segera normal, meskipun saya sangat pesimis karena beberapa minggu lagi sudah memasuki bulan puasa, dimana harga sembako akan juga naik," pungkasnya. (wso/hen)
Load more