Kesedihan juga dialami Ghofur (63 tahun) warga Dusun Pojok, Desa Puton, Kecamatan Diwek, Jombang. Pria yang sehari-hari berjualan kerupuk di Pasar Gudo ini juga telah melunasi BPIH pada tahun 2020 bersama istrinya, Aisyah. Pada tahun 2022 istrinya masuk dalam daftar jemaah haji yang akan berangkat, namun memilih mundur karena ingin berhaji bersama suaminya.
"Saya tidak tahu mengapa nama saya tidak masuk dalam daftar yang berangkat tahun 2022, padahal umur saya belum 65 tahun," kisahnya sambil matanya berkaca-kaca.
Sejak kegagalan berangkat haji tahun 2022 itu kesehatan Ghofur terganggu karena mengalami stroke ringan, sehingga sejak sakit telah berhenti berjualan di pasar. Mengenai rencana kenaikan biaya haji, keluarganya sengaja tidak memberi tahu agar tidak menambah penderitaannya. Namun setelah tahu, dari wartawan yang menemuinya di rumahnya, Ghofur langsung menangis.
"Saya tidak punya uang untuk membayar tambahan 60 juta tambahan bersama istri saya, dari mana uang sebanyak itu, 60 juta itu banyak," kata Ghofur dengan suara terbata-bata. (usi/gol)
Load more