Ulah Bu Sekdes Andika Sari Bikin Kondisi Desa Banyuasin Memanas Usai Warga Gelar Demo
- Eddy Suryana/tvOne
Purworejo, Jawa Tengah - Kondisi Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah semakin panas pascademo warga di kantor bupati, Senin (7/11/2022) lalu, gara-gara Sekdes Andika Sari (AS).
Kedatangan warga untuk meminta Bupati Agus Bastian segera menurunkan rekomendasi hasil pemeriksaan Inspektorat terhadap permasalahan tersebut.
Perang opini di media pun membuat suasana desa makin panas. Apalagi ketika salah satu tukang yang biasa bekerja di rumah Sekdes AS berbicara dan dimuat media bahwa demo warga hanya untuk menutupi kasus korupsi di desa itu.
Merasa pemberitaan makin melebar dan tidak sesuai dengan apa yang terjadi, Kades Banyuasin Kembaran Ahmad Abdul Azis didampingi tokoh agama Kiai Marzuki melakukan klarifikasi dengan awak media, Minggu (13/11/2022).
"Saya akan menceritakan kronologi mengapa warga meminta Sekdes AS mundur. Awalnya pada tahun 2020, bulan 11 (November) saya sudah mendapatkan foto Sekdes AS tanpa busana tertutup (hanya memakai bikini) di Raja Ampat. Saya telepon klarifikasi. Dia mengaku itu fotonya. Saat itu saya sampaikan tanpa pakaian sopan, dia adalah Sekdes. Foto-foto apapun itu (tidak sopan) tidak usah di-upload di mana pun. Desa Banyuasin Kembaran ini warganya religius," kata Kiai Marzuki yang sempat dituduh sebagai provokator demo warga ini.
Kasus foto yang lagi-lagi diunggah AS di media sosialnya itu pun tak sampai viral, namun kemudian ada video Sekdes AS diduga menenggak minuman keras di sebuah diskotik.
"Kemarin ada tiga video (beredar) akhirnya saya telepon langsung. Lalu AS ke tempat saya bersama pak lurah. Saya ajak tabayyun. Dia mengakui video itu di Jogja," jelas Kiai Marzuki.
Lebih lanjuti, tokoh agama Desa Banyuasin Kembaran itu menceritakan dalam pertemuan itu Sekdes AS sempat membawa-bawa nama Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti.
Seperti diceritakan oleh AS kepada Kiai Marzuki, saat itu ia (Sekdes AS) akan mengadakan perayaan ulang tahun dengan Wabup di pendopo rumah dinas wabup di Kutoarjo karena tanggal ulang tahunnya sama.
"Katanya masakan sudah disiapkan. Lalu ada wartawan datang untuk konfirmasi mengenai rencana pengajian Ustaz Abdul Somad hidangan habis untuk wartawan. Kemudian pindah ke Jogja. Waktu itu saya tanya apakah Bu Yuli (Wabup) ikut, dia bilang iya (ikut ke Jogja). Tapi saat diklarifikasi Pak Kades katanya (Wabup) tidak ikut. Berbeda pernyataan," jelasnya.
Load more