Boyolali, Jawa Tengah - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Andong menggelar Tabligh Akbar Pawai Taaruf dan Gelar Karya Siswa Santri Muhammadiyah Se-Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali di Lapangan Ampera, Rabu (2/11/2022).
Pantauan dilapangan, dalam pawai itu, para siswa dan santri mengenakan berbagai kostum, menampilkan drum band, membawa poster, payung, bunga, hingga menaiki sepeda dan odong-odong.
Rute pawai ta’aruf dimulai dari lapangan dan kembali ke lapangan Ampera dengan melintasi Jalan Desa Kacangan dan Desa Mojo. Dalam pawai ini juga disediakan puluhan doorprize menarik bagi para santri dan siswa.
Panitia acara, Kamtar, mengatakan, rangkaian kegiatan ini antara lain tampilan karya siswa, profil pelajar Pancasila, dan profil remaja Muhammadiyah berkemajuan. Peserta mulai dari PAUD, TK, SD, MI, SMP, SMA, SMK, serta Pondok Mambaul Ulum dan class boarding school.
"Usai tabligh akbar kemudian pawai ta'aruf melintasi jalan dukuh Desa Kacangan dan Dukuh Magersari, Mojo, Andong, Boyolali dalam rangka untuk syi'ar gebyar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ke 48 di Surakarta. Total peserta ada 3.500 orang," ujarnya.
Harapan dari kegiatan ini, kata Kamtar, menyatukan visi untuk mensukseskan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 dengan tema "Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta."
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Boyolali, Jamhari Harahap, mengatakan, kegiatan ini sebagai tindaklanjut atas instruksi dari pimpinan pusat Muhammadiyah.
"Ini kan pra muktamar, banyak kegiatan yang dilakukan ada pawai ta'aruf kemudian ada gowes ada pengajian ada jalan sehat, berbagai itu adalah untuk menyemarakkan muktamar yang ke 48 yang insyaallah akan berlangsung tanggal 18, 19, 20 November 2022 yang pusatnya di UMS Surakarta, rencana pembukaan nanti di tanggal 19 November di lapangan olahraga Manahan Solo, yang hadir dari seluruh Indonesia," ujarnya.
Jamhari menjelaskan, kesiapan Boyolali dalam mendukung dan mensukseskan Muktamar adalah di masing-masing cabang telah dipersiapkan penginapan bagi penggembira. Para penggembira ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Persiapan muktamirin kemarin telah melakukan simulasi di UMS, lancar-lancar saja termasuk penggembira Boyolali dipersiapkan 11 ribu. Mudah-mudahan semua berjalan lancar," ujarnya.
Kepala Desa Kacangan, Sudarsono, menambahkan, pihaknya mendukung penuh kegiatan pawai ta'aruf. Dengan demikian diharapkan semakin menghargai keberagaman umat beragama.
"Semoga kedepan lebih maju dalam dakwah lewat gerakan Muhammadiyah," ujarnya. (Ags/Buz)
Load more