ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pegunungan Kendeng Gundul dan Banyak Tambang, Petani di Pati Selatan Cemas

Kondisi pegunungan kendeng utara di Pati, Jawa Tengah, semakin memprihatinkan akibat eksploitasi. Selain penggundulan hutan juga maraknya aktivitas penambangan
Kamis, 27 Oktober 2022 - 23:10 WIB
Petani di Desa Sumbersari, Pati, mengolah sawah di lereng pegunungan Kendeng utara yang gundul.
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Pati, Jasa Tengah - Kondisi pegunungan kendeng utara di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, semakin memprihatinkan akibat eksploitasi. Selain penggundulan hutan juga maraknya galian C atau penambangan di lereng-lereng pegunungan Kendeng.

Kondisi seperti ini terlihat di lereng pegunungan Kendeng di Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Di wilayah ini tampak area tambang menghiasi lereng pegunungan Kendeng menuju ke Desa Beketel, Kecamatan Kayen. 

Terlihat juga kendaraan berat truk melintas memuat batu kapur dari lereng pegunungan Kendeng.

Tak hanya itu, penggundulan hutan di pegunungan Kendeng utara juga terlihat dari kejauhan. Tidak ada pepohonan di atas pegunungan perbatasan Kabupaten Pati dengan Grobogan ini.

Imbas dari penggundulan hutan dan penambangan di pegunungan Kendeng utara tersebut dirasakan para petani di sekitar lereng pegunungan Kendeng.

Salah seorang petani, Suharno (49), warga Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, mengatakan penambangan yang marak di pegunungan kendeng utara mematikan sumber mata air yang selama ini banyak di manfaatkan petani untuk memenuhi kebutuhan pengairan di sawah dan untuk mencukupi kebutuhan air warga sehari-hari. 

"Di sebelah kanan desa saya banyak penambangan. Di jalur menuju plorotan semar ada penambangan, dampaknya cukup dirasakan petani karena disitu merusak sumber air yang selama ini di manfaatkan oleh petani di sekeliling pegunungan kendeng ini untuk pengairan sawah dan kebutuhan air warga," ujar Suharno, Kamis (27/10/2022). 

"Jadi petani merasa kalau kemarau debit air semakin kurang," lanjutnya. 

Selain merusak sumber mata air, penggundulan hutan di kawasan pegunungan kendeng utara juga menyebabkan banjir bandang jika turun hujan dengan intensitas tinggi. 

"Kita juga melihat di atas pegunungan kendeng sekarang ini gundul. Penggundulan itu terlalu masif. Tanaman keras yang seharusnya untuk menyimpan air ketika hujan, sekarang ini nggak bisa. Jadi ketika hujan langsung menyebabkan banjir bandang," ujarnya. 

Dampak pegunungan kendeng gundul dan rusak akibat penambangan, musim tanam di wilayah tersebut kini tidak bisa maksimal karena sumber air dari pegunungan Kendeng berkurang. Kini para petani hanya mengandalkan air saat musim penghujan saja.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT