LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Aipda Rahmat Basuki, saat beraktifitas bertani dan beternak sapi, di Desa Banjurpasar, Kebumen, Senin (24/10/2022).
Sumber :
  • Tim tvOne - Wahyu Kurniawan

Kisah Inspiratif Seorang Polisi di Kebumen yang Sukses Bertani dan Beternak Sapi

Aipda Rahmat Basuki, anggota Polri di Unit Laka Lantas Satlantas Polres Kebumen, Jawa Tengah sukses menekuni profesi lainnya sebagai seorang petani dan peternak

Rabu, 26 Oktober 2022 - 11:03 WIB

Kebumen, Jawa Tengah - Menjadi seorang polisi sekaligus menekuni profesi sebagai petani dan peternak tak banyak kita jumpai saat ini. Sukses mengolah lahan pertanian dan beternak sapi ditengah tugasnya sebagai abdi negara patut menjadi contoh di saat penilaian masyarakat terhadap kinerja Polri menurun. 

Adalah Aipda Rahmat Basuki, anggota Polri yang berdinas di Unit Laka Lantas Satlantas Polres Kebumen, Jawa Tengah sukses menekuni profesi lainnya sebagai seorang petani dan peternak sapi.

Menurut pria kelahiran Kebumen, 24 Mei 1979, bertani merupakan pekerjaan yang tak banyak menjadi pilihan ketika sudah menjadi seorang anggota Polri. 

Suami dari Eva Ariyanti ini mengaku mencintai dunia pertanian sejak duduk di bangku SMP. Saat anak remaja lain senang bermain, anak kedua dari empat bersaudara ini justru lebih memilih menikmati bersawah bersama kedua orang tuanya.

"Dari kecil saya sudah terbiasa lihat orang tua kotor-kotoran di sawah. Terus ketika SMP, saya sudah mulai suka ikut orang tua turun ke sawah. Paling suka saat diajak lihat kerbau saat itu membajak sawah mas," jelas Rahmat saat dijumpai di rumahnya, Senin (24/10/2022).

Baca Juga :

Aipda Rahmat Basuki.(Wahyu Kurniawan)

Tak hanya sekedar bermain di sawah, Rahmat remaja juga gemar belajar semua hal tentang pertanian. Mulai dari soal tanaman secara umum, yaitu tentang cara bertanam, jenis tanaman dan sistem pemeliharaan tanaman. 

Kedua orang tuanya, Marjono (75) dan Turmi (68) warga Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren adalah petani tulen yang sukses menjadikan dirinya menjadi seorang polisi.

"Dari kisah hidup perjuangan orang tua saya sebagai petani tulen yang sukses mengantar anak-anaknya menjadi polisi membuat saya tak malu turun ke sawah mas," ucap Rahmat melanjutkan.

Setiap harinya, ayah tiga anak ini selepas bertugas tak malu untuk turun ke sawah, berkebun mengolah aneka macam jenis tanaman mulai dari tanaman buah seperti pisang, jambu, alpukat, pepaya, tomat, cabai, palawija, dan rumput pakan ternak.

Foto: Aipda Rahmat Basuki, saat beraktifitas bertani dan beternak sapi, di Desa Banjurpasar, Kebumen.(Wahyu Kurniawan)

Meski hanya memiliki kemampuan bertani secara otodidak dan ilmu bercocok tanam warisan orang tua, dirinya bertekad ingin menggeluti serius dunia pertanian. Karena hasil yang didapatkan dari bertani mampu menghidupi kebutuhan keluarga.

"Hasil bertani Alhamdulillah, bisa untuk membiayai anak-anak sekolah mas. Apa lagi saya ingin anak saya sekolah yang tinggi sampai jenjang universitas," harapnya.

Bertani menurutnya bukan hanya tentang soal gengsi, terlebih saat ini bertani sudah didukung dengan teknologi pertanian yang semakin maju. Dan hal ini dinilainya sebagai pilihan profesi yang menghasilkan untuk ekonomi keluarga.

"Memang tidak mudah bertani, banyak hambatan yang harus dilewati terutama cuaca ekstrim seperti saat ini mas. Hasil tanam yang baik memang memuaskan, tapi harga jual sering anjlok ketika musim panen tiba. Bahkan, kerap kali gagal panen mas," katanya.

Kini, pengetahuannya di bidang pertanian dicurahkan untuk mengelola lahan produktif. Saat ini dirinya sedang mengembangkan tanam cabai dan tomat melalui media tanam polybag di rumahnya.

Bahkan, Aipda Rahmat Basuki juga tengah beternak sapi dan lele di rumahnya. Lahan kosong di belakang rumahnya ia sulap menjadi kandang ternak sapi dan kolam lele. 

Diakuinya, karena hobi membuat dirinya tidak merasa malu harus terjun memberi pakan sapi dan lele seusai berdinas sebagai polisi.

"Saat ini saya sedang memanfaatkan lahan di rumah menjadi lahan produktif, mulai dari kandang sapi, kambing, ternak lele, dan tanaman media polybag," katanya sembari menghapus keringat yang mengalir di wajahnya.

Meskipun telah menyandang status sebagai anggota Polri, Rahmat mengaku tidak bisa melupakan kehidupannya sebagai petani. Karena dari penghidupan orang tuanya bertani inilah dirinya dan kedua adiknya bisa menjadi polisi seperti saat ini. (Wkn/Buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Sarwendah dan Betrand Peto akhirnya jujur mengaku sudah jatuh hati dengan sesuatu yang bikin mereka kagum. Apa yang membuat mereka begitu terpikat? Baca di sini
Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang menikah lagi oleh Betrand Peto setelah resmi bercerai dari Ruben Onsu, Sarwendah angkat bicara soal alasan Onyo sampai bisa melarangnya. Ternyata...
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak disangka ternyata jauh sebelum resmi bercerai, Ruben Onsu pernah mengumbar hal buruk yang selama ini dialami oleh mantan istrinya, Sarwendah. Apa itu?
Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Baru-baru ini, Sarwendah ungkap kejujuran soal Betrand Peto yang kini makin leluasa bicara cinta. Bagaimana cara Onyo mengungkap perasaan cintanya? Baca di sini
Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Maarten Paes tidak masuk dalam daftar 33 pemain Timnas Indonesia yang dibawa pelatih Shin Tae-yong ke turnamen sepakbola antarnegara ASEAN tersebut.
Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Memangnya boleh minta air doa ke ustaz atau kyai untuk tujuan tertentu? Lantas, Bagimana tanggapan Buya Yahya melihat fenomena yang masih marak terjadi itu?
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral