Semarang, Jawa Tengah - Sebanyak 15 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Ungaran Barat mengalami puso atau gagal panen akibat serangan hama wereng. Sedangkan wilayah lain yang mengalami serangan hama wereng terjadi di kecamatan Ambarawa, Banyubiru dan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Dimas mengatakan, serangan hama wereng kali pertama dilaporkan warganya di Desa Kalisidi sekitar satu bulan yang lalu, saat tanaman padi di sejumlah petak sawah petani terindikasi terserang.
"Dalam sepekan setelah diketahui, serangan hama wereng terus meluas pada lahan persawahan lainnya hingga akhirnya mencapai belasan hektare lahan pertanian warga terdampak oleh serangga penghisap cairan tanaman padi tersebut. Saat ini kurang lebih ada puluhan hektare lahan persawahan warga yang tanamannya terserang oleh hama wereng," jelasnya, Rabu (21/9/2022).
Dimas juga mengungkapkan kerusakan yang dialami tanaman padi jika terserang hama wereng, yaitu daun dan batang tanaman padi makin lama menjadi kekuningan dan pertumbuhan tanaman padi tersebut juga terhambat.
"Dalam kondisi serangan terparah tanaman padi yang diserang hama wereng juga tidak produktif atau mengalami puso. Dari puluhan hektare lahan yang diserang, sekitar 15 hektare di antaranya puso,” ungkapnya.
Upaya untuk menangani serangan hama wereng ini, lanjut Dimas telah dikoordinasikan kepada petugas penuluh pertanian, bahkan juga Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang.
Saat ini, tambah Dimas, serangan hama wereng di wilayah Desa Kalisidi berangsur- angsur terkendali.
“Alhamdulillah dapat tertangani dengan cepat, tidak seperti satu bulan lalu saat serangan wereng meluas dengan cepat,” tandasnya.
Berdasarkan data Dispertanikap Kabupaten Semarang, serangan hama wereng telah mengakibatkan penurunan produktifitas tanaman padi di wilayah Kecamatan Banyubiru, Ambarawa, Pabelan dan Kecamatan Bancak. (Abc/Dan)
Load more