“ Kami berharap awak angkutan tidak melakukan pemaksaan tarif, jika ada penumpang hanya membawa uang sesuai tarif lama jangan terus diturunkan,” imbaunya.
Salah satu sopir angkutan jalur (D) Kota Temanggung, Rohman, mengaku pemberlakuan tarif baru masih belum sepenuhnya efektif, karena masih banyak penumpang membayar dengan tarif lama.
“per hari ini udah kita naikan seribu rupiah, tapi masih banyak memakai tarif lama,” ujarnya
Ia juga mengeluhkan kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM subsidi sehingga membuat beban biaya operasional bertambah bagi awak angkutan.
“apalagi sekarang sepi penumpang, BBM naik jadi tambah berat, kami sopir berharap pemerintah bisa memberikan perhatian,” harapnya.
Beban yang paling dirasakan para sopir setelah harga BBM naik, yaitu sepinya tingkat penumpang, sehingga pendapatan yang didapat perharinya, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.(Pro/Buz)
Load more