Supaya ada regulasi khusus agar bahan jati yang keluar dari Blora berbentuk bahan setengah jadi tidak hanya mentah saja.
“Selama ini mentah saja, ngolahnya disana dan ekspor ya dari sana , kedepan material yang ada ini di olah disini, dan menyerap tenaga kerja,” terangnya.
Kedepan, pihaknya akan mencoba mengajak asosaasi untuk ngobrol bersama mencari solusi untuk peningkatan ekspor ini.
“Sebenarnya sudah ada beberapa titik, dan nanti kita petakan, sehingga kita bisa ikut mendukung program pengingkatan ekspor,” Imbuhnya.
Bupati Arief, juga menjelaskan pihaknya kedepan berencana untuk memiliki proram pelatihan desain ukir untuk masyarakat Blora.
Sementara, Roisah (45) salah satu pelaku UKM kerajinan jati di Tempellemahbang mengatakan peminat kerajinan kayu jati di luar negeri sangatlah besar. Hal ini terlilihat dari usaha yang ia miliki dalam setahun mampu mengekspor hingga 12 kontainer.
“Ya bisa di dibilang sebulan satu kontainer untuk diekspor,” jelas roisah, Kamis (25/08/2022).
Load more