News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jelang Hari Jadi ke-393, Pusaka Kabupaten Kebumen Peninggalan Mataram Islam Dijamas 

Jelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Kebumen ke-393, benda pusaka milik Kabupaten yang merupakan peninggalan di era Mataram Islam dijamas atau dibersihkan
Sabtu, 20 Agustus 2022 - 08:48 WIB
Prosesi jamasan benda pusaka milik Kabupaten Kebumen dan Masjid Agung Kauman dijamas, Jumat (19/8/2022) sore
Sumber :
  • Wawan Kurniawan

Kebumen, Jawa Tengah - Jelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Kebumen ke-393, benda pusaka milik Kabupaten yang merupakan peninggalan di era Mataram Islam yakni dua payung, satu Keris Nogo Siluman, Tombak Kiai Puser Bumi, dan Tombak Kiai Biring dijamas atau disucikan, Jumat (19/8/2022) sore.

Penjamasan tahun ini sedikit berbeda, selain pusaka milik kabupaten, pusaka milik Masjid Agung Kebumen juga ikut dibersihkan. Sebelum penjamasan terhadap dua benda pusaka berusia ratusan tahun tersebut, terlebih dahulu dilakukan penyerahan pusaka dari Bupati kepada Paguyuban Abdi Dalam Surakarta atau Pakasa. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Prosesi jamasan dipimpin oleh sesepuh Pakasa Tumenggung Arif Riyantoro Rekso Budoyo serta Tumenggung Hargo Yohanes Budoyo Dipuro.

"Pembersihan benda pusaka tidak hanya dilakukan satu tahun sekali. Namun juga kerap dilakukan perawatan. Hanya saja yang dilakukan secara seremonial selalu satu tahu sekali, menjelang hari jadi Kebumen," ujar dua sesepuh Pakasa Arif dan Hargo.

Kegiatan jamasan benda pusaka kabupaten dilakukan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, para alim ulama, dan juga budayawan. Benda pusaka yang dijamas selain milik kabupaten, ada juga benda pusaka dari Masjid Agung Kauman.

Pusaka Masjid Agung Kebumen ada 13 tombak. Merupakan peninggalan Mbah Imanadi tahun 1830 M, seorang ulama yang mendirikan Masjid Agung Kauman. Mbah Imanadi adalah putra asli Kebumen yang hidup pada masa Hamengkubuwono ke-III.

Pusaka-pusaka ini dimandikan dengan air kembang setaman yang sumber airnya diambil dari tujuh mata air, yakni Wongso Kerti, Bodronolo, Bumidirjo, Kertinegara, Purbo Negoro, Kolopaking, dan Kebejen.

"Tahun ini sedikit berbeda, karena yang dijamas bukan hanya dari benda pusaka kabupaten tapi juga pusaka yang ada di Masjid Agung Kauman kita gabung untuk dilakukan pembersihan," ucap Bupati Kebumen Arif Sugiyanto kepada wartawan usai prosesi jamasan, di Pendopo Kabumian, Jumat sore.

Menurut Arif Sugiyanto kegiatan jamasan pusaka ini bukan sesuatu hal yang berbau syirik dan menyalahi aturan agama. Ini wujud generasi penerus melestarikan budaya dan menghormati apa yang menjadi warisan para leluhur. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Jadi ini bukan syirik, ini budaya. Syirik itu kalau kita sembah-sembah, kita nggak menggangungkan pusaka. Ini kan nguri-nguri budaya, mengingatkan kita kepada para nenek moyang kita, dengan keris dan tombak mereka berjuang melawan penjajah," tandas Arif.

Jamasan berarti memandikan, mensucikan, membersihkan, merawat dan memelihara. Sebagai wujud rasa terimakasih dan menghargai peninggalan atas karya seni budaya nan adiluhung para generasi pendahulunya kepada generasi berikutnya. (wkn/act)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT