LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Reservoir atau Tandon Siranda Kota Semarang.
Sumber :
  • Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno

Kisah Tandon Tua, Peletup Pertempuran Lima Hari Melawan Jepang di Semarang

Belanda membangun reservoir atau tandon di atas bukit sebagai pemasok kebutuhan air. Reservoir ini menjadi saksi perjuangan rakyat saat melawan tentara Jepang.

Rabu, 6 Juli 2022 - 14:34 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Jika tidak ada tulisan Reservoir Siranda yang terpasang melengkung, mungkin orang tak akan sadar dengan sebuah bangunan yang sebagiannya tertutup rumput rapi. Bangunan tandon tua di tepi Jalan Diponegoro Semarang tersebut tidak begitu mencolok, meski berada di jalan besar menurun menuju arah Simpang Lima.  

Harus masuk melewati gerbang jika penasaran ingin tahu seperti apa bentuk tandon tua tersebut. Ada gundukan terbuat semen yang nyaris tak kelihatan. Sebagai penanda ada semacam bangunan setengah gapura yang menunjukkan kalau bangunan ini adalah penampung air yang masih berfungsi.

Ya. Reservoir adalah tandon atau tempat penampung air berukuran besar. Menurut catatan sejarah, Pemerintah Hindia Belanda membangunnya di atas bukit untuk pemasok kebutuhan air ke pemukiman dan fasilitas publik lainnya di Semarang bagian bawah. Butuh waktu selama 11 tahun, dari 1912 sampai 1923 untuk menyelesaikannya. Hal itu bisa dilihat tulisan yang tertera angka 1923 di beton reservoir.

Waktu itu Belanda menyebutnya waterleiding yang artinya saluran air. Luasnya 2.500 meter persegi. Fungsinya untuk menampung air minum yang nantinya disalurkan ke pusat pemukiman dan fasilitas lainnya di Semarang bagian bawah.

Saat berbincang dengan tvOnenews.com beberapa waktu lalu, Yongki Tio (75), seorang pengamat sejarah Kota Semarang tersebut menuturkan, reservoir Siranda itu semacam penampung besar. Sumber airnya sendiri dari sumber di daerah Pudakpayung dan Ungaran, sebuah wilayah di Semarang bagian atas.

Baca Juga :

"Sebenarnya ada dua reservoir, yang satu di daerah Siranda ini, dan yang satu lagi ada di daerah tanah putih. Dulu dari penampungan ini air kemudian disalurkan untuk kepentingan air minum orang Belanda dan penduduk lainnya di pusat kota," jelas Yongki.

Dalam perjalanan sejarah Kota Semarang, Reservoir Siranda menjadi saksi bisu perjuangan rakyat saat melawan tentara Jepang. Momen tersebut memunculkan kisah heroik seorang dokter yang namanya diabadikan menjadi nama rumah sakit terbesar di Jawa Tengah, yaitu RSUP dr. Kariadi.

"Namanya Kariadi, ia dokter yang menjadi kepala laboratorium Rumah Sakit Purusara Semarang pada tahun 1945," cerita Yongki Tio.

Saat itu, lanjutnya, di bulan Oktober 1945, Jepang sudah tertekan setelah kalah dalam Perang Dunia II. Dengan sisa kekuatannya, Jepang mencoba melawan pribumi yang sudah memproklamirkan kemerdekaan dan berupaya mempertahankannya.

Ada kabar, tentara Jepang melakukan siasat untuk meracuni rakyat Semarang. Caranya dengan menuangkan bahan kimia beracun di Reservoir Siranda.

"Dokter Kariadi juga menerima kabar itu ketika melakukan rapat dengan para pejuang di sebuah ruangan rumah sakit. Ia yang ahli soal ini, terpanggil untuk menyelamatkan rakyat Semarang. Meski saat itu dicegah oleh pemuda lainnya. Kalau tidak salah istrinya juga sudah mencegah. Namun, tekadnya bulat. Bersama sopir ia mencoba naik ke arah reservoir tersebut. Tujuannya, meneliti apakah airnya sudah diracun Jepang atau belum," tutur Yongki.

Namun, Dokter Kariadi dan rombongan dicegat tentara Jepang saat perjalanan menuju reservoir. Ia ditembak. Para pemuda sempat membawanya ke rumah sakit. Namun karena luka tembaknya parah, ia pun gugur.

Hal itulah yang kemudian memicu kemarahan rakyat Semarang, dan pecah pertempuran antara pemuda Semarang dengan sisa tentara Jepang. 

"Dahsyat. Pertempuran berlangsung selama lima hari. Catatan sejarah tertulis dari tanggal 14 hingga 19 Oktober 1945. Kemudian ada gencatan senjata yang diprakarsai pemimpin gereja waktu itu Soegijopranoto," lanjut Yongki.

Lokasi pusat pertempuran selama lima tersebut, sekarang dibangun sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda. Letaknya persis di depan Lawang Sewu. Dan di tempat ini setiap setahun sekali diadakan peringatan pertempuran lima hari dengan sebuah drama kolosal.

Dokter Kariadi kemudian diabadikan dengan mengganti nama Rumah Sakit Purusara menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang.

Sementara, Reservoir Siranda hingga sekarang masih berfungsi dan dikelola oleh PDAM Semarang sebagai penampung cadangan air. (Tjs/dan)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Terpopuler: Gelandang Venezia Berdarah Jakarta Ini Belum Tersentuh Radar Timnas Indonesia, Mulan Jameela Diminta Duet dengan Duo Maia di Pestapora

Terpopuler: Gelandang Venezia Berdarah Jakarta Ini Belum Tersentuh Radar Timnas Indonesia, Mulan Jameela Diminta Duet dengan Duo Maia di Pestapora

Rangkuman berita terpopuler, gelandang Venezia berdarah Jakarta belum tersentuh radar Timnas Indonesia, hingga Mulan Jameela yang diminta duet dengan Duo Maia.
Sederet Fakta Kasus Pembunuhan Bocah Dililit Lakban, Pelaku Utama Ternyata LGBT Cemburu pada Ibu Korban sampai Tega Lakukan Ini

Sederet Fakta Kasus Pembunuhan Bocah Dililit Lakban, Pelaku Utama Ternyata LGBT Cemburu pada Ibu Korban sampai Tega Lakukan Ini

Terungkap sederet fakta dari kasus pembunuhan bocah dililit lakban ditemukan di Pantai Cihara, mulai dari pelaku ternyata LGBT yang cemburu pada ibu korban dan..
dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Cairan Ajaib Ini, Minum Pagi Hari dan Sebelum Tidur Penyakit Apa Pun Lenyap Sekejap

dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Cairan Ajaib Ini, Minum Pagi Hari dan Sebelum Tidur Penyakit Apa Pun Lenyap Sekejap

Banyak orang sering merasa lelah dengan penyakit yang diderita. dr Zaidul Akbar membagikan alternatif sederhana yang bisa menyembuhkan segala penyakit.
Doa Pagi Kristen dan Renungan Harian tentang Pengelolaan Keuangan

Doa Pagi Kristen dan Renungan Harian tentang Pengelolaan Keuangan

Mulailah hari dengan renungan dan doa pagi Kristen, memohon hikmat dalam pengelolaan keuangan, serta penyertaan Tuhan Yesus agar berkat-Nya selalu melimpah.
Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahaya Sering Menunda Shalat dan Lupa Jumlah Rakaat, Bisa Jadi Anda sedang Dikuasai....

Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahaya Sering Menunda Shalat dan Lupa Jumlah Rakaat, Bisa Jadi Anda sedang Dikuasai....

Menurut Ustaz Adi Hidayat, tak jarang seseorang lupa jumlah rakaatnya. Ada juga, menunda waktu shalat dengan alasan 'sebentar lagi' atau 'nanggung bentar dulu'
Miris, Emil Audero Mulyadi Sempat Menghilang dari Liga Italia Usai Tolak Tawaran Timnas Indonesia, Ternyata Nasibnya Kini Berujung...

Miris, Emil Audero Mulyadi Sempat Menghilang dari Liga Italia Usai Tolak Tawaran Timnas Indonesia, Ternyata Nasibnya Kini Berujung...

Usai tolak panggilan Timnas Indonesia, karier Emil Audero Mulyadi saat ini sedang dalam fase sulit di Eropa, terutama setelah cedera dan minimnya kesempatan main
Trending
Potong Kuku di Malam Hari Bisa Bikin Umur Pendek? Buya Yahya Bilang Hukumnya dalam Islam itu..

Potong Kuku di Malam Hari Bisa Bikin Umur Pendek? Buya Yahya Bilang Hukumnya dalam Islam itu..

Potong kuku di małam hari bisa bikin umur pendek? Buya Yahya bilang hukumnya dalam Islam itu ternyata begini.
Mulai Malam Ini Shalat Tahajud, Kata Ustaz Adi Hidayat Ada Surat yang Bisa Datangkan Rezeki dari Segala Penjuru

Mulai Malam Ini Shalat Tahajud, Kata Ustaz Adi Hidayat Ada Surat yang Bisa Datangkan Rezeki dari Segala Penjuru

Sebagaimana dipahami, shalat tahajud ialah ibadah sunnah dengan banyak keistimewaan. Namun, ada bacaan surat dianjurkan Ustaz Adi Hidayat saat shalat tahajud
Doa Pagi Kristen dan Renungan Harian tentang Pengelolaan Keuangan

Doa Pagi Kristen dan Renungan Harian tentang Pengelolaan Keuangan

Mulailah hari dengan renungan dan doa pagi Kristen, memohon hikmat dalam pengelolaan keuangan, serta penyertaan Tuhan Yesus agar berkat-Nya selalu melimpah.
Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahaya Sering Menunda Shalat dan Lupa Jumlah Rakaat, Bisa Jadi Anda sedang Dikuasai....

Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahaya Sering Menunda Shalat dan Lupa Jumlah Rakaat, Bisa Jadi Anda sedang Dikuasai....

Menurut Ustaz Adi Hidayat, tak jarang seseorang lupa jumlah rakaatnya. Ada juga, menunda waktu shalat dengan alasan 'sebentar lagi' atau 'nanggung bentar dulu'
Miris, Emil Audero Mulyadi Sempat Menghilang dari Liga Italia Usai Tolak Tawaran Timnas Indonesia, Ternyata Nasibnya Kini Berujung...

Miris, Emil Audero Mulyadi Sempat Menghilang dari Liga Italia Usai Tolak Tawaran Timnas Indonesia, Ternyata Nasibnya Kini Berujung...

Usai tolak panggilan Timnas Indonesia, karier Emil Audero Mulyadi saat ini sedang dalam fase sulit di Eropa, terutama setelah cedera dan minimnya kesempatan main
Respons Mantan Pelatih Malaysia Lihat Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Bisa-bisanya Malah Bilang Level Skuad Garuda itu...

Respons Mantan Pelatih Malaysia Lihat Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Bisa-bisanya Malah Bilang Level Skuad Garuda itu...

Respons jujur mantan pelatih Malaysia, Ong Kim Swee, melihat fenomena perkembangan pesat Timnas Indonesia yang semakin ramai diperbincangkan dunia, katanya...
Belum Sempat Tersentuh Radar Timnas Indonesia, Gelandang Venezia Berdarah Jakarta Kini Jadi Andalan di Lini Tengah Islandia

Belum Sempat Tersentuh Radar Timnas Indonesia, Gelandang Venezia Berdarah Jakarta Kini Jadi Andalan di Lini Tengah Islandia

Hampir tak tersentuh radar pemandu bakat dari Timnas Indonesia, rekan setim Jay Idzes di Venezia yang punya darah Jakarta ini sekarang jadi andalan Islandia.
Selengkapnya